Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkolaborasi, BPS dan BRIN Tanda Tangani Kesepakatan MoU

Berkolaborasi, BPS dan BRIN Tanda Tangani Kesepakatan MoU Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi untuk mengembangkan penelitian.

Kolaborasi ini telah disahkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara BPS dan BRIN tentang Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Perstatistikan Nasional.

Baca Juga: IPM Meningkat, BPS Sebut Bayi yang Lahir pada 2021 Punya Harapan Hidup Lebih Baik

"Bagi BPS ini menjadi penting. Karena kita pengen dalam transformasi ini, BPS mempunyai kompetensi bagaimana menjadi support system. Karena kita fokus pada pengumpulan data, maka dengan BRIN ini interaksi itu bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi BPS supaya bisa membunyikan data untuk mengambil kebijakan," kata Kepala BPS Margo Yuwono kepada wartawan dalam acara peluncuran hasil Analisis Tema Khusus Long From Sensus Penduduk 2020 di gedung BPS, Jakarta, Selasa (13/12/2021).

Mengamini penjelasan Margo, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengungkapkan kerja sama ini akan melengkapi riset yang dilakukan oleh BRIN terhadap sektor-sektor kementerian dan lembaga.

"Karena BRIN kan memang harus mengembalikan layanan yang berbasis riset untuk sektor-sektor kementerian dan lembaga. Untuk mendukung rekomendasi kebijakan sehingga mereka bisa membuat kebijakan yang lebih berbasis evidence dan sains," ujar Handoko.

Dalam kolaborasi ini, BPS akan berperan untuk mengumpulkan data kuantitatif yang kemudian dijelaskan secara lebih lengkap oleh data kualitatif dari BRIN. Data tersebut kemudian dijadikan narasi agar dapat menjadi rekomendasi bagi para pembuat kebijakan.

Pada awal kerja sama ini, BPS dan BRIN melakukan riset terhadap dampak pandemi Covid-19 terhadap fertilitas, mortalitas, migrasi, sosial, ekonomi, perilaku masyarakat, dan strategi dalam menghadapi Covid-19.

"Ke depan, ini akan kita kembangkan terus. Karena BPS juga perlu berkolaborasi dengan BRIN supaya data itu bisa dibunyikan langsung untuk kebijakan," terang Margo.

Handoko menambahkan, riset yang akan dilakukan oleh BRIN dan BPS ke depannya juga akan menjangkau aspek-aspek lainnya, seperti Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), gizi balita Indonesia, hingga indikator IPTEK.

"Jadi, banyak sekali, masih banyak PR-nya," tutup Handoko.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: