Israel Mungkin Kesulitan Menghancurkan Fasilitas Nuklir Iran
Rencana Israel untuk meluluhlantakkan fasilitas Iran dalam serangan masif bisa terhambat oleh Amerika Serikat.
Ynet melaporkan pada Senin (13/12/2021), AS telah menolak permintaan Israel untuk mempercepat pengiriman dua pesawat tanker yang telah dipesan oleh negara Yahudi itu.
Baca Juga: Israel Bebaskan Pemimpin Politik Palestina Syekh Raed Salah dari Penjara
Pada bulan Oktober, sumber di Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa perwira senior Angkatan Udara Israel (IAF) telah meminta agar pasokan empat pesawat tanker KC-46 dari AS dipercepat, meminta agar dua pesawat segera dikirim.
Sementara dua pesawat lainnya dipasok dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Menurut laporan Ynet, IDF berharap dapat meyakinkan AS selama tahun depan.
Departemen Luar Negeri AS menyetujui kemungkinan penjualan hingga delapan pesawat tanker KC-46 dan peralatan terkait ke Israel dengan perkiraan biaya $2,4 miliar Maret lalu.
Hal ini menandai pertama kalinya Washington mengizinkan Yerusalem untuk membeli pesawat pengisi bahan bakar baru itu.
Israel akan menerima dua pesawat buatan Boeing pada akhir 2023, dan selama kunjungan terakhir mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu ke Washington, dia mengangkat masalah bahwa dua dari delapan tanker akan dipasok pada tahun depan.
Tanker KC-46 akan menggantikan pesawat tanker Ram (Boeing 707) Israel yang diperlukan untuk misi jarak jauh dan mendekati usia 60 tahun..
Armada pesawat Ram Israel, yang jumlahnya masih dirahasiakan, adalah bekas pesawat sipil yang diadaptasi untuk penggunaan militer seperti pengisian bahan bakar udara untuk jet tempur, serta armada pesawat angkutnya.
Pesawat-pesawat itu dipensiunkan tahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto