Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Imbas Terkuaknya Kasus Pencabulan di Lingkungan Pendidikan Keagamaan, Gus Yaqut Diminta untuk...

Imbas Terkuaknya Kasus Pencabulan di Lingkungan Pendidikan Keagamaan, Gus Yaqut Diminta untuk... Yaqut Cholil Qoumas | Kredit Foto: Twitter/Yaqut Cholil Qoumas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB Marwan Dasopang blak-blakan meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyoroti seleksi guru yang mengajar di pesantren.

Hal itu dikatakan Marwan Dasopang saat merespons langkah Kementerian Agama (Kemenag) yang akan melakukan investigasi seluruh pesantren dan madrasah di Indonesia.

"Bagaimana proses berdiri pesantren itu sudah ada (mekanismenya), tetapi ada enggak sampai menyeleksi guru-guru yang diterima di sana," jelas Marwan Dasopang kepada GenPI.co, Rabu (15/12).

Baca Juga: Jleb! Said Aqil Bersuara Soal 212, Balasan Novel Bamukmin: Kebakaran Jenggot Dia Sampai Nggak Punya!

Secara normal, guru-guru yang diterima di suatu pesantren tentu guru yang baik.

Akan tetapi, perlu kiranya ditambah satu elemen lagi, yakni dimasukannya komponen kekerasan seksual menjadi poin seleksi para guru tersebut.

"Begitu pesantren berdiri dan merekrut semua SDM yang dibutuhkan, di situ harus ada yang disebut (cara) menangkap potensi adanya kekerasan seksual," katanya.

Selain itu, ke depan pencegahan kekerasan seksual tak bisa berhenti di situ saja.

Marwan Dasopang mengatakan harus ada pengawasan berkelanjutan, termasuk kegiatan di luar jam pelajaran di pesantren.

"Komponen pengawasannya harus ada tentang kekerasan seksual. Kalau investigasi menteri menyasar ke situ, kami dukung, lah," katanya.

Baca Juga: Kiprah Haji Lulung 'The Godfather' Tanah Abang, dari Pengusaha Sampai Perseteruan dengan Ahok

Sebelumnya, Gus Yaqut memang akan menginvestigasi seluruh pesantren dan madrasah.

Gus Yaqut ingin melakukan mitigasi awal agar kejadian bejat yang dilakukan guru Herry Wirawan ke santriwatinya tak lagi terulang.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: