Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peri Berdaya, Kedaulatan Perempuan Akan Akses Air di Distrik Klamono, Papua Barat

Peri Berdaya, Kedaulatan Perempuan Akan Akses Air di Distrik Klamono, Papua Barat Kredit Foto: Istimewa

“Kalau yang punya uang, bisa pasang pompa di pinggir sungai lalu air sungai disalurkan ke drum. Tapi kebanyakan tidak punya pompa, jadi menimba air kalau sungai pasang lalu diangkut ke rumah,” jelas Silviana.

Para perempuan dan kadang dibantu anak-anak mengangkut air sebanyak 400 liter per hari untuk keluarga yang terdiri dari 5 orang/KK. Jika anggota keluarganya lebih, maka kebutuhan air akan lebih banyak.

Jarak angkut minimal 50m, bisa lebih jauh tergantung jarak rumah dengan sungai. Mereka mengangkut air dengan menggunakan ember bekas cat. Jadi para perempuan itu mengangkut setidaknya 50kg kanan kiri.

Para laki-laki kebanyakan mengangkut air ke rumah hanya untuk mandi mereka sendiri, pemenuhan tandon air lebih banyak dilakukan oleh perempuan.

Tahun 1998, sebagian keluarga di Distrik Klamono mulai mendapatkan akses air bersih jika ada salah satu anggota keluarga yang bekerja di Pertamina. Selebihnya, masyarakat tetap tidak mendapatkan akses ini.

“Mereka (keluarga lain) menerima tidak dapat air bersih, karena tahu tidak bekerja di perusahaan,” jawab Silviana.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: