Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geramnya Jenderal Dudung Abdurachman atas Ulah Bawahannya

Geramnya Jenderal Dudung Abdurachman atas Ulah Bawahannya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Presiden Joko Widodo melantik Dudung Abdurachman menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang dilantik menjadi Panglima TNI. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Bandung -

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyebut perbuatan tiga oknum anggota TNI AD yang terlibat peristiwa tabrakan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sudah di luar batas kemanusiaan.

Dia menyatakan bahwa tiga oknum TNI AD yang terlibat peristiwa tabrakan di Nagreg hingga diduga membuang jenazah korban, itu layak dipecat.

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Marah Besar, Anggota DPR RI Sampai Bersuara: Kami...

"Menurut saya ini layak (dipecat) karena apa yang dilakukan sudah di luar batas kemanusiaan," kata Jenderal Dudung di kediaman korban di Limbangan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin.

Jenderal Dudung menyatakan tiga oknum tersebut, yakni Kolonel P, Koptu DA, dan Kopda A telah ditahan di Pomdam Jaya setelah dialihkan dari satuan asalnya. Jenderal bintang empat ini memastikan TNI AD akan tunduk kepada supremasi hukum yang ada untuk mengawal proses hukum kepada tiga oknum anggota tersebut.

Meski demikian, kata Dudung, pihaknya akan menunggu putusan dari peradilan militer sebelum melakukan pemecatan kepada pelaku penabrak Handi (16) dan Salsabila (14). "Apabila putusan peradilan militer disertai dengan pidana pemecatan, saya selaku Kepala Staf Angkatan Darat akan menyesuaikan dan akan mengurus administrasi untuk dilakukan pemecatan," kata Jenderal Dudung Abdurachman.

Sebelumnya, peristiwa tabrakan yang melibatkan Handi dan Salsabila, serta tiga oknum anggota TNI AD terjadi pada 8 Desember 2021. Setelah peristiwa tersebut, para korban diduga dibawa tiga oknum TNI itu, lalu hilang secara misterius.

Kemudian pada 11 Desember 2021 dua jenazah korban ditemukan di aliran Sungai Serayu yang ada di Jawa Tengah. Setelah ditemukan, jenazah para korban dikembalikan ke keluarga dan dimakamkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: