Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Omongan Mahfud MD Soal FPI Bisa Jadi Panjang Urusan, Pengamat Beberkan Hal Ini

Omongan Mahfud MD Soal FPI Bisa Jadi Panjang Urusan, Pengamat Beberkan Hal Ini Kredit Foto: Instagram/Mahfud MD
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo memberi tanggapan terkait pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD soal pembubaran FPI.

Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan bahwa masyarakat lebih senang setelah FPI dibubarkan.

Dirinya juga mengeklaim iklim politik lebih stabil tanpa organisasi yang dipimpin Habib Rizieq Shihab tersebut.

Kunto lantas menilai, hal tersebut bisa berdampak pada pembubaran ormas lain, terutama ormas keagamaan.

"Besar kemungkinan akan terulang lagi cerita tahun 66 dan akhirnya menjadi konflik horizontal yang besar," ujar dia kepada GenPI.co, Selasa (28/12/2021).

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Masyarakat Senang FPI Dibubarkan, Novel Bamukmin Beri Respons Tajam: "Benar Banget!"

Diketahui, pada tahun 1966 terjadi serangkaian cerita yang menjadi sejarahm hal tersebut dikenal dengan G30S PKI.

Sehingga, dirinya mengaku tidak menginginkan hal itu terjadi.

Oleh sebab itu, Kunto meminta para pemimpin terutama Mahfud MD agar memiliki komitmen yang lebih kuat untuk demokratisasi.

"Demokrasi memang bukan sistem yang sempurna, tapi ini sistem yang menjamin hak-hak warga negara supaya bisa didengarkan oleh pemerintah dan pemerintah tidak jadi otoriter," katanya.

Selain itu, dia juga menganggap pemerintah telah menggerus kebebasan berpendapat setelah membubarkan FPI sebelum ada putusan pengadilan.

"Harusnya, hak warga negara untuk bebas berserikat dan berpendapat itu dilindungi oleh pemerintah. Karena, kedua hal tersebut merupakan pondasi dari demokrasi," ungkap dia.

Lebih lanjut, menurutnya, suka dan tidak suka terhadap FPI merupakan hal yang wajar.

Baca Juga: Ucapan Novel Bamukmin Kali Ini Blak-blakan ke Segala Arah, Said Aqil Sampai Buya Hamka Disebut-sebut

"Secara teori sosial, kalau orang bermasyarakat, sudah pasti akan ada gesekan, ketidaksukaan, dan kegaduhan. Itu sudah pasti terjadi," tandasnya.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: