Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbesar dalam Sejarah Pasar Modal, BEI: Nilai IPO Tahun 2021 Capai Rp62,61 Triliun

Terbesar dalam Sejarah Pasar Modal, BEI: Nilai IPO Tahun 2021 Capai Rp62,61 Triliun Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar modal Indonesia kembali menorehkan prestasi. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa terdapat 54 perusahaan yang melantai di pasar modal pada tahun ini dengan nilai penggalangan dana melalui initial public offering (IPO) mencapai Rp62,61 triliun. 

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, mengungkapkan bahwa raihan dana IPO tersebut menjadi yang terbesar dalam sejarah pasar modal. Sebagai catatan, sepanjang tahun 2020 ada 51 perusahaan yang IPO dengan perolehan dana senilai Rp5,58 triliun.  Baca Juga: CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin Mundur, Manajemen Tak Tinggal Diam dan Langsung....

"Fund raise IPO tahun ini Rp62,61 triliun, tertinggi sepanjang sejarah. Tren pencatatan ini diharapkan berlanjut tahun depan karena masih ada 26 pipeline yang dalam proses penawaran umum," pungkasnya dalam konfrensi pers Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2021, Kamis, 30 Desember 2021.

Bukan hanya itu, Inarno menyebut Indonesia memimpin bursa Asia dalam hal jumlah emiten baru terbanyak pada tahun 2021. Capaian tersebut melalmpaui Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Sampai dengan penghujung tahun 2021, jumlah perusahaan yang tercatat di BEI mencapai 766 emiten. 

Inarno menambahkan, capaian positif tersebut menjadi cermin optimisme investor dan pelaku pasar terhadap oulook perekonomian Indonesia meski masih menghadapi risiko ketidakpastian pandemi Covid-19. Ia menyebutkan, sampai 29 Desember 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.600 dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp8.277 triliun. Rata-rata nilai transaksi di BEI saat ini mencapai Rp13,4 triliun per hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: