Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu DBMS?

Apa Itu DBMS? Kredit Foto: Unsplash/Markus Spiske
Warta Ekonomi, Jakarta -

Database management system (atau DBMS) pada dasarnya tidak lebih dari sistem penyimpanan data yang terkomputerisasi. Pengguna sistem diberikan fasilitas untuk melakukan beberapa jenis operasi pada sistem tersebut baik untuk memanipulasi data dalam database atau pengelolaan struktur database itu sendiri. Database management system (DBMS) dikategorikan menurut struktur atau tipe datanya.

Ada beberapa jenis database yang dapat digunakan pada mainframe untuk mengeksploitasi z/OS®, yakni inverted list, hierarchic, network, atau relational.

Baca Juga: Apa Itu Tarif?

Situs mainframe cenderung menggunakan model hierarkis ketika struktur data (bukan nilai data) dari data yang diperlukan untuk aplikasi relatif statis. Misalnya, struktur database Bill of Material (BOM) selalu memiliki nomor bagian perakitan tingkat tinggi, dan beberapa tingkat komponen dengan subkomponen.

Struktur biasanya memiliki komponen perkiraan, biaya, dan data harga, dan sebagainya. Struktur data untuk aplikasi BOM jarang berubah, dan elemen data baru (bukan nilai) jarang diidentifikasi. Penerapan ini biasanya dimulai di bagian atas dengan nomor bagian perakitan, dan turun ke komponen detail.

Sistem basis data hierarkis dan relasional memiliki manfaat yang sama. RDBMS memiliki keuntungan tambahan yang signifikan dibandingkan DB hierarkis karena tidak bersifat navigational. Yang dimaksud dengan navigational adalah bahwa dalam database hierarkis, programmer aplikasi harus mengetahui struktur database.

Program harus berisi logika khusus untuk menavigasi dari segmen akar ke segmen anak yang diinginkan yang berisi atribut atau elemen yang diinginkan. Program tetap harus mengakses segmen-segmen yang mengintervensi, meskipun itu tidak dibutuhkan.

Mengenal Apa Itu DBMS

Database Management System (DBMS) adalah software untuk menyimpan dan mengambil data pengguna sambil mempertimbangkan langkah-langkah keamanan yang tepat. Ini terdiri dari sekelompok program yang memanipulasi database. DBMS menerima permintaan data dari aplikasi dan menginstruksikan sistem operasi untuk menyediakan data spesifik. Dalam sistem yang besar, DBMS membantu pengguna dan software pihak ketiga lainnya untuk menyimpan dan mengambil data.

DBMS memungkinkan pengguna untuk membuat database mereka sendiri sesuai kebutuhan mereka. Istilah "DBMS" mencakup pengguna database dan program aplikasi lainnya. Ini menyediakan interface antara data dan aplikasi software.

Sejarah DBMS

Berikut adalah landmark penting dari sejarah DBMS:

1960 - Charles Bachman merancang sistem DBMS pertama.

1970 – Codd memperkenalkan Sistem Manajemen Informasi (IMS) IBM.

1976- Peter Chen menciptakan dan mendefinisikan model Entity-relationship yang juga dikenal sebagai model ER.

1980 - Model Relasional menjadi komponen database yang diterima secara luas.

1985- Object-oriented DBMS dikembangkan.

1990-an - Penggabungan object-oriented dalam DBMS relasional.

1991- Microsoft mengirimkan akses MS, DBMS pribadi dan yang menggantikan semua produk DBMS pribadi lainnya.

1995: Aplikasi database internet pertama diluncurkan.

1997: XML diterapkan pada database processing. Banyak vendor mulai mengintegrasikan XML ke dalam produk DBMS.

Mengenal Karakteristik DBMS

Berikut adalah ciri-ciri dan sifat-sifat Database Management System:

  • Memberikan keamanan dan menghilangkan redundansi.
  • Bersifat menggambarkan diri dari sistem database.
  • Mengisolasi program dan abstraksi data.
  • Memberi dukungan beberapa tampilan data.
  • Berbagi data dan pemrosesan transaksi multipengguna.
  • Database management software memungkinkan entitas dan hubungan di antara mereka untuk membentuk tabel.
  • Ini mengikuti konsep ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, dan Durability).
  • DBMS mendukung lingkungan multi-pengguna yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan memanipulasi data secara paralel.

Siapa Saja Pengguna DBMS?

Berikut adalah berbagai kategori pengguna DBMS:

1. Programmer Aplikasi

Programmer aplikasi menulis program dalam berbagai bahasa pemrograman untuk berinteraksi dengan database.

2. Database Administrator

Database Admin bertanggung jawab untuk mengelola seluruh sistem DBMS. Pengguna ini sering disebut admin Database atau DBA.

3. End-User

End-user adalah orang-orang yang berinteraksi dengan database management system. Mereka melakukan berbagai operasi pada database seperti mengambil, memperbarui, menghapus, dan lainnya.

Mengenal Jenis-Jenis DBMS

Ada empat jenis DBMS, yaitu:

Hierarchical DBMS

Dalam hierarchical database, model data diatur dalam struktur seperti pohon. Data disimpan secara hirarki (top down atau bottom up) format. Data direpresentasikan menggunakan hubungan layaknya 'orangtua-anak'. Dalam Hierarchical DBMS, orang tua mungkin memiliki banyak anak, tetapi anak-anak hanya memiliki satu orang tua.

Network Model

Network model database memungkinkan setiap anak memiliki banyak orang tua. Ini membantu Anda mengatasi kebutuhan untuk memodelkan hubungan yang lebih kompleks. Dalam model ini, entitas diatur dalam grafik yang dapat diakses melalui beberapa jalur.

Relational Model

Relational DBMS adalah model DBMS yang paling banyak digunakan karena merupakan salah satu yang termudah. Model ini didasari pada normalisasi data dalam baris dan kolom tabel. Model relasional disimpan dalam struktur tetap dan dimanipulasi menggunakan SQL.

Object-Oriented Model

Dalam objek-oriented model, data disimpan dalam bentuk objek. Struktur yang disebut kelas menampilkan data di dalamnya. Ini adalah salah satu komponen DBMS yang mendefinisikan database sebagai kumpulan objek yang menyimpan nilai dan operasi anggota data.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: