Ya Ampun... Semoga Cepat Selesai, Aziz Yanuar: Habib Bahar Sangat Teramat Sedih...
Habib Bahar bin Smith membuat pengakuan mengejutkan soal Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Hal itu disampaikan pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar menanggapi video yang viral rumah kleinnya didatangi pihak TNI beberapa waktu lalu.
"Kalau atasannya provokatif soal agama gimana? Kalau agamanya dihina dan dilecehkan gimana?" kata Azis Yanuar di Jakarta, Minggu (2/1).
Meski diancam, Habib Bahar kata Azis, akan tetap konsisten menyampaikan yang Haqq dan mengingatkan yang bathil.
Baca Juga: Pecah!!! Pesan Tegas Pihak TNI Beri Peringatan ke Habib Bahar: Kami Tidak Segan-segan...
Azis pun menjamin, Habib Bahar sangat mencintai institusi TNI. Bahkan, Habib Bahar sangat sedih ketika banyak anggota TNI yang menjadi korban teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Dia (Habib Bahar) sangat, sangat sedih," kata Azis.
Bahkan, kata Azis, Habib Bahar tetap memberikan apresiasi dan pujian jika ada yang baik dari kebijakan Jenderal Dudung.
Azis menjelaskan, Habib Bahar hanya dua hal yang dikritisi. Yaitu, tajsim terhadap Sang Khalik karena diduga bentuk penistaan agama, dan mengatakan teroris OPM adalah saudara.
"Itu pun yang dikritisi statementnya, bukan pribadi apalagi institusi. Coba sekarang sama Pak Panglima Andika, apa ada umat Islam dan HBS bereaksi? tidak ada. Bahkan mendukung TNI yang terus lebih baik," ungkapnya.
Azis meyakini, Habib Bahar akan tetap maju dan terus ceramah membela yang benar selama hayat di kandung badan.
Baca Juga: Ya Ampun! Panjang Dah Urusan... Pesantren Habib Bahar Diteror 3 Kepala Anjing, Begini Kronologinya
"Amar makruf nahi munkar jalan terus. Mengkritisi dan mengingatkan. Saya berpandangan justru HBS ini cinta betul dengan Pak Dudung karena dikritisi sebagai bentuk cintanya beliau," imbuhnya.
Seperti diketahui, video viral Danrem 061 Surya Kencana, Brigjen Ahmad Fauzi mendatangi ke rumah Habib Bahar di kawasan Bogor, Jawa Barat. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto