Perkuat Infrastruktur kesehatan, Diplomasi Kesehatan Bakal Digenjot
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan diplomasi kesehatan akan terus menjadi prioritas Indonesia pada 2022. Pandemi Covid-19 kata dia mengajarkan untuk memperbaiki ketahanan kesehatan baik di tingkat nasional maupun tataran global.
“Kerja sama jangka panjang diperlukan termasuk untuk memperkuat infrastruktur kesehatan nasional maupun industri kesehatan baik obat-obatan maupun vaksin,” Kata Retno di Jakarta, kemarin.
Dia melanjutkan Indonesia harus memproduksi vaksin sendiri dan menjadi hub produksi vaksin di kawasan, termasuk memenuhi bahan baku obat secara mandiri.
“Pengembangan riset dan jejaring manufaktur vaksin juga terus didorong, termasuk melalui CEPI,”tamabahnya.
Retno melanjutkan arsitektur kesehatan dunia harus diperkuat agar dunia lebih siap menghadapi ancaman pandemi kedepan. Penguatan arsitektur kesehatan global menjadi salah satu prioritas keketuaan Indonesia pada G-20.
“Indonesia akan terus mendorong penguatan peran sentral WHO dalam mengoordinasikan aksi global bidang kesehatan,” tuturnya.
Menurutnya Indonesia siap menawarkan formula penanganan dalam pandemi yang baru agar dunia lebih siap menghadapi. Selain itu Indonesia siap berkontribusi secara konstruktif dalam proses negosiasi Pandemic Treaty. Mekanisme baru pendanaan kesehatan bagi negara berkembang juga harus dibentuk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: