Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangunan Stadion JIS Belum Tersertifikasi FIFA, Ternyata Oh Ternyata Ini Sebabnya

Bangunan Stadion JIS Belum Tersertifikasi FIFA, Ternyata Oh Ternyata Ini Sebabnya Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bangunan stadion utama dalam kompleks Jakarta International Stadium (JIS) hingga saat ini belum memperoleh serfifikasi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Manajer Proyek JIS Arry Wibowo menyebutkan bahwa hal itu dikarenakan pemberian sertifikasi FIFA tidak dilakukan dalam tahap rancangan atau konstruksi, namun ketika akan dilaksanakan kegiatan.

Baca Juga: Begini Pembelaan Jakpro yang Belum Benahi Kampung Disekitar JIS

"Jadi, ketika misalnya dicalonkan untuk tuan rumah piala dunia atau Liga Champion (Asia) atau turnamen yang terafiliasi FIFA lainnya. Nah di situ asesor FIFA akan ke sini untuk menguji fasilitas yang ada dan berbagai aspek lainnya, apakah sudah terpenuhi atau belum," ucap Arry dalam konferensi pers di ruang konferensi JIS, Jumat (14/1/2022).

Meskipun demikian, Arry menyebut pihaknya telah melakukan konsultasi dengan konsultan yang sudah berafiliasi dengan asesor FIFA sebagai langkah untuk mendapatkan pengakuan dari asosiasi sepak bola internasional tersebut.

"Jadi, istilahnya dari aspek perencanaannya ini sudah memenuhi dengan standar yang ditentukan FIFA. Namun, memang ketika bangunan sudah jadi, kita tidak diberikan sertifikat FIFA, namun sertifikat itu tergantung event," ujar Arry.

Hasilnya, kata Arry, bisa dipastikan stadion yang mereka bangun sudah sesuai dengan regulasi FIFA mulai dari ukuran lapangan, pencahayaan, kemudian sudut kenyamanan dari tribun penonton seperti apa, standard fasilitas di ruang VIP dan VVIP seperti apa.

"Jadi, sudah sesuai dengan standar FIFA ya perencanaan dan konstruksinya, nantinya pada saat JIS ini dijadikan salah satu tuan rumah atau venue untuk event lisensi FIFA itu akan dilakukan asesmen kembali," tuturnya.

Untuk lapangan latih sendiri, kata Arry, sudah tersertifikasi FIFA karena syarat yang lebih mudah yaitu memenuhi syarat kontur lapangan seperti minimal jarak luncur bola ketika digelindingkan, kemudian minimal ketinggian pantulan bola.

Baca Juga: Jakpro Buka-Bukaan Soal Pekerja Asing yang Mengerjakan Jakarta International Stadium, Ternyata...

"Lapangan latih ini sudah (sertifikasi) ditemani pihak PSSI. Karena saat ini sudah beroperasi digunakan untuk pertandingan," ucapnya.

Kompleks JIS yang membutuhkan dana sebesar Rp 4,5 triliun dari APBD serta dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2020 (Rp 1,1 triliun) dan tahun 2021 (Rp 2,4 triliun) ini, ditargetkan bisa peluncuran awal (soft launching) pada Februari 2022 dan melaksanakan peluncuran utama (Grand Launching) pada Maret 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: