Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harmonisasi Desa–Kota karena Sawit

Harmonisasi Desa–Kota karena Sawit Kredit Foto: ANJ
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkebunan sawit dikembangkan di pedesaan bahkan daerah-daerah tertinggal/pinggiran dengan skala yang relatif luas, mengombinasi sawit rakyat dan sawit korporasi secara kemitraan di kawasan pedesaan.

"Berkembangnya kebun sawit di kawasan pedesaan ternyata mampu menggerakkan ekonomi desa dan kota secara simultan," catat laporan PASPI, dikutip Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Dari Utara Indonesia, Kue Ekonomi Sawit Dibagikan Hingga Pelosok Negeri

Perkebunan sawit di pedesaan menarik perkembangan sektor-sektor ekonomi perkotaan seperti industri keuangan/perbankan, industri transportasi dan komunikasi, industri kimia dan mesin, industri pangan, restoran, dan lainnya. Tidak hanya itu, sektor-sektor pedesaan, perkebunan sawit turut menarik perkembangan sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain.

"Transaksi ekonomi masyarakat yang bekerja di kebun-kebun sawit dengan masyarakat kota mencapai Rp225 triliun setiap tahun, sedangkan transaksi antara masyarakat yang bekerja di kebun-kebun sawit dengan masyarakat desa (di luar kebun sawit) mencapai Rp72 triliun setiap tahun," catat laporan PASPI.

Melihat kondisi ini, dapat disimpulkan, jika kebun sawit berkembang, ekonomi kota dan desa juga akan ditarik secara simultan. Sebaliknya, jika kebun sawit mengalami penurunan, akan berdampak pada penurunan geliat ekonomi kota dan desa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: