Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengupayakan agar asrama haji Pondok Gede digunakan sebagai lokasi karantina jemaah umrah sepulang dari Arab Saudi.
Pasalnya, langkah tersebut dapat mengurangi biaya yang dibebankan kepada jemaah umrah. Terkait usulan itu, Yaqut sendiri mengaku masih belum mendapatkan persetujuan dari Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Meski demikian, Yaqut menyebut proses komunikasi terus dilakukan. “Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah masih terus melakukan komunikasi agar asrama haji bisa diterima sebagai tempat karantina," kata Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (17/1).
Menurutnya, jika usulan itu disetujui, jemaah umrah akan sedikit mendapat keringanan, terutama soal biaya."Saya kira ini bisa meringankan (biaya) jemaah umrah,” ujarnya.
Selain itu, Yaqut juga menjawab isu soal keberangkatan umrah yang kembali diberhentikan. Ia menegaskan bahwa pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia tidak akan dihentikan. Selama jemaah sudah mendapatkan visa, mereka bisa terbang ke Arab Saudi.
“Tidak ada pemberhentian umrah," tandas Yaqut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: