Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putra Konglomerat Sariaatmadja Lamar Putri Mahkota Hary Tanoesoedibjo, Nasib Saham Emtek & MNC....

Putra Konglomerat Sariaatmadja Lamar Putri Mahkota Hary Tanoesoedibjo, Nasib Saham Emtek & MNC.... Kredit Foto: Instagram/Jessica Tanoesoedibjo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua konglomerat Tanah Air akan menjadi besan, yakni keluarga Sariaatmadja dan keluarga Tanoesoedibjo. Minggu, 30 Januari 2021, Jonathan Natakusuma yang merupakan anak dari Fofo Sariaatmadja resmi melamar Jessica Herliani Tanoesoedibjo yang tidak lain adalah putri ketiga Hary Tanoesoedibjo

Kabar bahagia tersebut turut menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bagaimana tidak, baik Jonathan maupun Jessica sama-sama memiliki latar belakang sebagai anak sultan pemilik konglomerasi media Emtek Group dan MNC GroupBaca Juga: BCA dan Bank Jago Bawa Masuk Uang Ratusan Miliar Rupiah, IHSG Meroket Parah!

Lantas, bagaimana dengan nasib saham Emtek dan MNC di pasar modal? Apakah harga sahamnya ikut berbunga-bunga?

Melansir dari RTI, saham-saham MNC Group dan Emtek bertaburan di daftar saham top gainers pada perdagangan sesi pertama, Rabu, 2 Februari 2022.  Per jeda siang, harga saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) bergerak ekspansif dengan apresiasi 11,42% ke level Rp2.000 per saham. Sebelum penutupan sesi I, harga saham EMTK terbang ke level tertinggi di Rp2.090 per saham.

Apresiasi saham EMTK itu masih lebih kecil daripada deretan saham MNC Group. Misalnya saja, saham PT MNC Kapitak Indonesia Tbk (BCAP) siang ini parkir dengan apresiasi 27,78% ke level Rp138 per saham. Berikutnya, ada pula saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) yang menguat 19,87% ke level Rp187 per saham. 

Saham PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) dan saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) ikut meroket dengan apresiasi masing-masing 8,15% ke Rp146 per saham dan 6,78% ke level Rp63 per saham. Sementara itu, harga saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sebelumnya sempat menghijau ke level Rp860 per saham, namun ditutup stagnan di level Rp850 per saham pada akhir sesi pertama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: