Duh, Ngeri! Miliarder Investor Legendaris Peringatkan China Bakal Menghadapi Krisis Ekonomi
Investor legendaris asal Amerika Serikat (AS), George Soros memprediksi China akan menghadapi krisis ekonomi setelah ledakan real estat berakhir dengan ledakan tahun lalu.
Miliarder itu mengatakan dalam pidatonya di Institut Hoover Universitas Stanford Senin (31/1) lalu bahwa Presiden Xi Jinping mungkin tidak dapat memulihkan kepercayaan pada industri yang bermasalah yang telah dilanda serangkaian gagal bayar oleh pengembang dan penurunan harga tanah dan apartemen.
Soros menilail, ledakan real estat China didasarkan pada model "tidak berkelanjutan" yang menguntungkan pemerintah daerah dan mendorong orang untuk menginvestasikan sebagian besar tabungan mereka di properti.
Baca Juga: Awas! Ratusan Juta Warga China Nekat Mudik, Imbauan Rayakan Imlek di Rumah Dicuekin
Melansir CNN Business di Jakarta, Rabu (2/2/22) kebijakan pemerintah yang dirancang untuk mengekang ledakan membuat sulit bagi raksasa real estat yang berutang, Evergrande untuk membayar utangnya.
Pengembang terhuyung-huyung untuk membayar lebih dari USD300 miliar (Rp4.306 triliun) dari total kewajiban, termasuk sekitar USD19 miliar (Rp272 triliun) obligasi luar negeri yang dipegang oleh manajer aset internasional dan bank swasta atas nama klien mereka. Evergrande telah berjuang selama berbulan-bulan untuk mengumpulkan uang tunai guna membayar pemberi pinjaman.
Pejabat pemerintah telah dikirim ke perusahaan untuk mengawasi restrukturisasi, tetapi ada sedikit kejelasan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: