Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh.... Mahasiswa Kritik Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Waduh.... Mahasiswa Kritik Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kredit Foto: Akurat
Warta Ekonomi -

Komisi X DPR RI mengundang sejumlah perwakilan BEM untuk menyampaikan pendapat terkait implementasi program merdeka belajar. Sejumlah permasalahan pun diutarakan, mulai dari rumitnya konversi SKS hingga permasalahan insentif. BEM KM UGM misalnya, menyarankan supaya program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) memberikan kuota khusus untuk mengakomodasi berbagai tingkatan akreditasi kampus.

"Perlu kuota tertentu terhadap macam status akreditasi PT, jadi harapan kami keadilan ini diwujudkan dengan misal satu perusahaan ada kuota khususnya atau kuota tertentu untuk (kampus) yang memiliki akreditasi B, C atau yang belum terakreditasi. Sehingga punya kesamaan kesempatan semuanya," kata perwakilan BEM KM UGM, Muhammad Alif dalam paparannya saat RDPU dengan Komisi X DPR RI, Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Selain BEM KM UGM, ada pula BEM UI yang memetakan tiga masalah utama yang dihadapi oleh mahasiswa di kampusnya terkait program MBKM tersebut. "Tiga permasalahan utama yang dialami mahasiswa. Yang pertama, terkait konversi SKS. Yang kedua terkait problematika informasi MBKM dan yang ketiga terkait problematika insentif," kata salah satu perwakilan BEM UI.

Baca Juga: Nadiem Makarim: Banyak Orang Indonesia Tidak Paham Krisis Iklim

BEM UI juga menyarankan supaya sosialisai MBKM seharusnya dilakukan secara lebih masif. Sebab, masih banyak mahasiswa maupun dosen yang masih bingung dengan program MBKM terutama terkait transfer SKS. Sementara itu, Eko Purwanto, perwakilan BEM Universitas Kutai Kartanegara mengatakan, mahasiswa di kampusnya belum banyak mendapatkan informasi tentang MBKM.

"Berkaitan dengan MBKM di sini belum familiar mahasiswa mengetahui, bahkan di kampus pun belum ada sosialisasi terkait dengan MBKM," kata Eko.

Ia berharap dengan kondisi tersebut, DPR dapat memfasilitasi sosialisasi program MBKM supaya lebih merata. "Harapannya Bapak/Ibu di DPR bisa memfasilitasi sosialisasi terkait MBKM di Indonesia Timur, khususnya di Kaltim di mana (sosialisasi) MBKM belum merata. Perlu fasilitas yg disiapkan di daerah-daerah," katanya.

Sebelumnya, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Plt. Dirjen Diktiristek), Nizam menyampaikan bahwa pilihan terbaik dalam menyiapkan lulusan yang sesuai dengan perkembangan zaman adalah melalui program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).Perguruan tinggi, dunia industri, dan pemerintah bersinergi dalam upaya menyambungkan pendidikan dengan berbagai aspek kehidupan di masyarakat.

"Melalui berbagai kegiatan hasil implementasi MBKM yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Dunia berkembang begitu cepat, banyak pekerjaan yang kini digantikan oleh mesin. Baik perguruan tinggi maupun industri tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Karena itu, SDM unggul perlu kita siapkan bersama,” kata Nizam pada acara silaturahmi Asosiasi Badan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Wilayah Sulawesi Selatan di Hotel Claro Makassar, Jumat (28/1/2022). []

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: