Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Media Asing Soroti Gelombang Omicron di Indonesia, Sindir Penggunaan Vaksin Sinovac?

Media Asing Soroti Gelombang Omicron di Indonesia, Sindir Penggunaan Vaksin Sinovac? Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Ahli epidemiologi Dr Dicky Budiman yakin Indonesia akan menghadapi 300 ribu hingga 500 ribu kasus sehari pada akhir bulan ini.

"Kasus harian akan 10 kali lebih buruk dari gelombang kedua, tetapi untuk rawat inap hanya setengahnya. Angka kematian juga mungkin lebih rendah. Namun, saya tak dapat menjaminnya karena Sinovac kurang efektif melawan Omicron dibandingkan dengan vaksin mRNA," ungkapnya.

Sebagai catatan positif, tingginya jumlah infeksi selama gelombang kedua akan memberi warga Indonesia kekebalan lebih.

"Saya tak setuju dengan istilah 'kekebalan super' karena bisa menyesatkan. Penelitian terbaru menunjukkan pasien Omicron dapat terinfeksi kembali dengan varian Omicron BA2. Namun, manfaat penyebaran Delta pada bulan Juli adalah banyak orang Indonesia yang telah menerima Sinovac terinfeksi tanpa sadar karena tanpa gejala, sehingga mereka akan memiliki kekebalan lebih. Namun, itu hanya sementara dan manfaatnya akan tergantung di mana mereka tinggal lantaran Omicron bergantung pada lanskap kekebalan. Cakupan vaksinasi di Indonesia terfokus di Jawa dan Bali, sehingga masalah akan muncul di pulau lainnya, serta kecamatan di Jawa dan Bali yang punya tingkat vaksinasi rendah," terangnya.

Selain itu, menurut Dr Dicky, pemerintah harus meningkatkan tes untuk mengurangi rawat inap. Jeda suntikan booster untuk lansia juga harus dikurangi dari 6 menjadi 4 bulan setelah dosis kedua.

Booster untuk warga yang disuntik 2 dosis Sinovac pun harus mRNA. Pasalnya, penelitian Yale di Republik Dominika menemukan tingkat antibodi terhadap Omicron meningkat di kalangan warga yang disuntik booster Pfizer.

Tiga penelitian baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) juga menemukan bahwa suntikan Pfizer efektif dalam mencegah sebagian besar pasien Omicron dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, menurut juru bicara Kementerian Kesehatan untuk vaksinasi Covid-19, Dr Nadia Wiweko, Indonesia berencana memberikan booster vaksin AstraZeneca atau Pfizer bagi warga yang disuntik 2 dosis Sinovac. Namun, Dr Nadia tak mengomentari kemanjuran Sinovac melawan Omicron maupun pengurangan masa tunggu antara dosis kedua dan ketiga.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: