Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Omicron, Ini Langkah Pemerintah untuk Dorong Ekonomi Kuartal I/2022 Tumbuh Positif

Ada Omicron, Ini Langkah Pemerintah untuk Dorong Ekonomi Kuartal I/2022 Tumbuh Positif Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah ancaman varian Omicron virus Covid-19, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah guna mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2022. Salah satunya dengan kembali melanjutkan pemberian bantuan kepada pelaku UMKM.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan kelompok UMKM yang akan menerima bantuan di kuartal I/2022 mencakup pemilik warung, pedagang kaki lima, hingga nelayan.

Baca Juga: Semangat Dorong Kolaborasi, Gubernur BI Optimistis Ekonomi Indonesia Bangkit di 2022

"Ada 2,76 juta pelaku usaha yang mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp600.000," kata Airlangga dalam Seminar Nasional: Akselerasi Perekonomian Daerah untuk Memacu Pemulihan Ekonomi Nasional yang digelar secara virtual, Selasa (8/2/2022).

Dari 2,76 juta pelaku usaha yang dimaksud, sebanyak 1 juta di antaranya menyasar pedagang kaki lima atau pemilik warung. Sementara 1,76 juta lainnya akan diberikan kepada nelayan yang tergolong penduduk miskin ekstrem.

Menurut Airlangga, BLT itu akan disalurkan ke 212 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang termasuk target pengentasan kemiskinan ekstrem pada 2022. Penyaluran bantuan akan turut melibatkan TNI dan Polri, ujar Airlangga.

Di sisi lain, pemerintah juga akan melanjutkan program insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk sektor perumahan. Program ini akan memberikan insentif sebesar 50% pada pembelian rumah tapak atau rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp2 miliar. Sedangkan untuk rumah tapak atau rumah susun dengan harga jual Rp2 miliar hingga Rp5 miliar, nilai insentifnya sebesar 25%.

Realisasi program-program ini diharapkan dapat membuat ekonomi negara pada kuartal I/2022 tumbuh positif. "Front loading ini didorong agar kuartal I/2022 bisa tumbuh positif," tandasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: