Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harus Waspada, Diabetes Bisa Sebabkan Pikun, Kata Siapa? Ini Penjelasannya

Harus Waspada, Diabetes Bisa Sebabkan Pikun, Kata Siapa? Ini Penjelasannya Kredit Foto: Pexels/PhotoMIX Company

Ada beberapa alasan mengapa diabetes tipe 2 selama bertahun-tahun dapat menyebabkan demensia. Salah satu alasannya terkait dengan efek diabetes pada jantung, karena kesehatan jantung terkait dengan kesehatan otak.

Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi keduanya terkait dengan stroke yang, pada gilirannya, dapat menyebabkan demensia. Namun, stroke tampaknya bukan jawaban yang lengkap, karena beberapa penelitian menemukan bahwa diabetes menyebabkan peningkatan risiko demensia bahkan ketika stroke dikendalikan.

Faktor lain berkaitan dengan kondisi hipoglikemia yang sering terjadi pada diabetes. Meskipun kontrol ketat gula darah telah terbukti mengurangi risiko jangka panjang penyakit jantung dan stroke, kontrol ketat juga dapat menyebabkan hipoglikemia, kehilangan memori, dan demensia.

Di sini, alasannya mungkin karena gula darah rendah diketahui merusak hippocampus yang merupakan pusat memori otak.

Salah satu hipotesis yang lebih menarik adalah bahwa diabetes secara langsung menyebabkan penyakit Alzheimer. Memang, penyakit Alzheimer bahkan disebut "diabetes tipe 3" karena fitur molekuler dan seluler yang sama di antara diabetes dan Alzheimer.

Baca Juga: Waspada! Tanda Diabetes Sangat Bisa Terlihat dari Masalah Penglihatan Anda, Kok Bisa?

Misalnya, insulin memainkan peran penting dalam pembentukan plak amiloid, dan insulin juga terlibat dalam fosforilasi tau, yang menyebabkan kusut neurofibrillary. Dengan kata lain, sementara resistensi insulin dalam tubuh dapat menyebabkan diabetes tipe 2, resistensi insulin di otak dapat menyebabkan plak dan kusut penyakit Alzheimer.

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa kondisi pikun pada seseorang tentu terkait dengan kesehatan otak mereka. Demensia ataupun alzheimer yang memang menyasar pada kesehatan otak jelas meyebabkan seseorang memiliki memori yang kurag berkualitas.

Kaitan antara diabetes dengan alzheimer ataupun demensia menunjukkan bahwa pikun sangat mungkin terjadi (lebih cepat) pada penderita diabetes.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: