Lolos Uji Tes di AS, Startup Rapid Tes Covid Asal Hong Kong Ini Ternyata Dibekingi Bill Gates
Phase Scientific International (PSI), perusahaan rintisan asal Hong Kong berhasil mengungguli rekan-rekannya di China daratan dalam memenangkan persetujuan AS untuk kit tes antigen cepat (RAT) Covid-19.
Rupanya, perusahaan biotek ini didukung Bill Gates melalui yayasannya, Bill and Melinda Gates Foundation Juli lalu menjadi yang pertama di wilayah China daratan, Hong Kong, Makau, dan Taiwan yang memenangkan persetujuan dari Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) AS untuk penggunaan darurat untuk kit Covid-19-nya.
Melansir South China Morning Post di Jakarta, Jum'at (11/2/22) Ricky Chiu Yin-to adalah pendiri perusahaan. Ia merupakan seorang warga Hong Kong yang pindah ke AS untuk mengejar gelar PhD dalam bidang bioteknologi di University of California di Los Angeles mendirikan perusahaan pada tahun 2012. Dia memindahkan kantor pusatnya dari California ke Hong Kong pada tahun 2018.
Baca Juga: Bill Gates Bikin Tenang Bagikan Kabar Bahagia, Ada Hikmah di Balik Pandemi Covid-19, Katanya...
"Langkah ini, sebuah pertaruhan pada saat itu, telah membuahkan hasil," kata Chiu yang juga CEO perusahaan. "Teknologi yang saya kerjakan bagus tapi matang dan sangat kompetitif di AS ... maka saya berpikir untuk kembali ke Hong Kong dan memanfaatkan peluang di China."
PSI awalnya berfokus pada komersialisasi metodologi yang dipatenkan yang meningkatkan akurasi tes diagnostik cair dengan memusatkan dan memurnikan molekul target dalam darah atau air liur. Ini dimulai dengan meluncurkan kit deteksi risiko kerusakan gigi senilai USD10 pada akhir 2018. Prioritasnya bergeser segera setelah virus Covid-19 mulai menyebar di luar China pada awal 2020.
"Pikiran pertama kami saat itu adalah mengembangkan alat tes cepat untuk virus karena itu adalah bisnis kami, kami mengembangkan alat tes untuk kerusakan gigi dan penyakit menular seksual berdasarkan platform teknologi yang sama," katanya. "Tes cepat adalah cara tercepat, paling sederhana dan termurah untuk mengidentifikasi yang terinfeksi dalam pandemi."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: