Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasang Kuping Baik-baik, Permintaan Ganjar ke Warga Desa Wadas Nggak Main-main!

Pasang Kuping Baik-baik, Permintaan Ganjar ke Warga Desa Wadas Nggak Main-main! Ganjar Pranowo. | Kredit Foto: Twitter/ganjarpranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sempat mendatangai Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo pada Rabu kemarin. Beberapa warga yang ditemui, adalah mereka yang mendukung penambangan batu andesit.

Terlihat situasi cenderung tenang, dan para warga sempat berbincang dengan Ganjar yang datang. Suasana cukup kondusif, walau ada pihak kepolisian termasuk polwan, yang nampak berbaur dengan warga.

Ganjar bertemu warga tersebut di Masjid Desa Wadas. Ganjar menyapa warga dengan memberi salam, dan bertanya apakah sudah divaksin atau belum dalam bahasa Jawa.

Baca Juga: Percaya Ganjar, Gus Yahya Minta Polemik Wadas Jangan Dipolitisasi

Warga yang pro tersebut terlihat tenang dan ramah menyambut Ganjar. Gubernur pun sempat menanyakan mengenai proses pengukuran tanah. 

“Iya pak, sudah diukur," kata seorang warga bernama Rodiyah.

Warga yang sudah setuju tersebut berharap agar proses pengukuran bisa segera diselesaikan. Dengan begitu, mereka segera bisa mendapatkan ganti rugi, yang hendak digunakan lagi untuk keperluan lain.

“Kami minta secepatnya pak, biar segera dibayar,” kata Mulyati, warga lainnya.

Mendengar harapan warga tersebut, Ganjar sempat mananyakan jika nanti telah dicairkan warga akan menggunakan untuk apa dana tersebut. Setiap warga berbeda-beda, ada yang memang ingin membeli tanah lagi di tempat yang lainnya. Ada juga yang akan menggunakan modal usaha, hingga untuk dibagi bersama anak dan saudara mereka.

“Rencana meh nggo tuku mobil mewah pak (rencana mau beli mobil mewah pak), tapi mending kangge tumbas ruko ben saget usaha (tapi pilih membeli ruko biar bisa usaha),” warga bernama Rodiyah menjawab seraya tertawa.

Ganjar melarang warga membeli barang mewah. Uang yang diterima lebih baik untuk usaha.

“Aja nggo tuku mobil (jangan untuk beli mobil ya), kalau sudah diberikan mending buat beli tanah untuk tempat tinggal atau digunakan untuk modal usaha,” kata Ganjar.

Meski ada warga yang menerima dan juga menolak, Ganjar berharap sebagai sesama warga untuk saling menghormati pilihan masing-masing. Jangan sampai terpecah karena ini.

“Sing penting rukun ya, ada yang setuju, ada yang tidak setuju tidak apa-apa. Yang penting rukun. Kalau rukun kan enak, agar persaudaraan nanti tidak gontok-gontokan. Saling menghormati dan menghargai saja, ora usah dha petentengan (tidak perlu marah-marahan),” kata Ganjar pada warga.

Ganjar menyampaikan, kedatangannya ke Desa Wadas untuk dialog dengan warga. Selain itu, dia ingin memastikan agar kerukunan tetap terjalin di sana.

“Karena berita yang tersebar di luar itu seram banget. Insya Allah tidak seperti itu. Maka saya hari ini ke Wadas untuk menengok secara langsung,” terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: