Gara-gara kasus Desa Wadas, Ganjar Pranowo jadi bulan-bulanan. Selain disentil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, dia juga ditanduk partainya sendiri; PDIP. Apakah Ganjar bakal kandas? Kita lihat saja nanti.
Kericuhan terjadi saat proses pengukuran lahan warga yang digunakan untuk tambang batuan andesit untuk material Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2). Berbagai pihak pun menyoroti tindakan represif yang dilakukan aparat terhadap warga Wadas yang menolak tambang.
Baca Juga: Polemik Desa Wadas Ramai, Begini Nasib Elektabilitas Ganjar Pranowo
Di medsos pun beredar foto-foto warga Wadas yang ditangkapi aparat. Meskipun akhirnya mereka dilepaskan. Berbagai kritikan kepada Ganjar pun bermunculan. Salah satunya dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.
“Dibutuhkan perbaikan komunikasi agar ada improvement komunikasi pemerintah dan warga Wadas. Agar masalah yang sudah telanjur meletup tidak makin jadi dan bisa diselesaikan sebaik-baiknya,” kata Gus Yahya dalam sebuah videonya
Gus Yahya mengatakan, ada beberapa hal yang memang harus dilakukan pemerintah dengan agenda besarnya. Namun, dia mengingatkan, masih ada hak-hak dari warga.
“Kita tidak perlu tergesa gesa mempolitisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, pemerintah menindas rakyat dan sebagainya,” jelas Gus Yahya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami