Selain itu, autisme diperkirakan juga disebabkan karena tumbuhnya jamur berlebihan di usus anak sebagai akibat pemakaian antibotika yang berlebihan, yang dapat menyebabkan kebocoran usus (leaky-gut syndrome) dan tidak sempurnanya pencernaan kasein dan gluten. “Namun secara umum belum ada kesepakan internasional mengenai penyebab anak auitis ini,” ungkapnya.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), autisme disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Penelitian terbaru mengonfirmasi beberapa kelainan genetik yang dapat memengaruhi seseorang terhadap autisme. Beberapa gen telah terlibat. Autisme sering kali dikaitkan dengan keterlibatan beberapa gen yang diturunkan.
Autisme juga bisa menurun dalam keluarga. Jadi, kombinasi gen tertentu dari orangtua bisa meningkatkan risiko anak untuk mengalami kondisi tersebut. Selain itu, mungkin ada faktor metabolik atau biokimia yang dapat menyebabkan gangguan spektrum autisme. “Penelitian lain melihat pemicu lingkungan, termasuk paparan virus tertentu,” tulis NINDS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: