- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Permintaan Gas Meningkat, SBMA Optimis Kinerja Bakal Moncer dalam Beberapa Tahun ke Depan
Kredit Foto: Surya Biru Murni Acetylene
Dengan melihat besarnya ceruk pasar dan potensi pendapatan itu, SBMA membelanjakan dana hasil dari IPO untuk pembelian air separation seharga Rp19,5 miliar dari perusahaan asal China, Chun An Ming Rong Import And Export Co., Ltd. Dengan tambahan peralatan baru ini diyakini dapat mendorong kapasitas produksi perusahaan.
Ditargetkan kapasitas produksi dapat meningkat dari semula 2 juta liter per tahun menjadi 10 juta liter per tahun atau naik lima kali lipat. Sementara untuk pembelian pabrik baru beserta kelengkapannya, SBMA mengalokasikan dana sebesar Rp30 miliar.
“Baru saja kami melakukan proses pembelian air separation unit dari China seharga 8,64 juta Renminbi Tiongkok (RMB/CNY) atau setara dengan 19,5 miliar rupiah," lanjutnya.
Baca Juga: Jadi Isu Prioritas, Menperin Ungkap Alasan Akselerasi Industri 4.0 Jadi Pemulihan Ekonomi Global
Lebih lanjut, Iwan menambahkan bahwa perusahaan berencana melakukan ekspansi usaha ekspansi pasar di Kalimantan Utara (Kaltara). Rencananya perseroan akan membangun filling station khusus untuk pelanggan khususnya industri di Kaltara. Perseroan juga membidik peningkatan penjualan acetylene hingga 1.500 tabung per bulan.
Direksi SBMA, lanjut Iwan, juga merencanakan untuk mengimplementasikan sistem manajemen tabung yang terintegrasi (integrated cylinder management system). Dengan integrasi sistem secara online ini diharapkan akan terjadi efisiensi usaha lantaran seluruh hub akan terhubung.
"Tahun ini kami membidik kontrak-kontrak baru dan memperpanjang kontrak besar di awal tahun 2022. Kita juga fokus untuk proyek pengembangan pabrik (ASP Development Plan). Kami juga on our way designing new intregated cylinder management system," pungkas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: