Aa Gym bersuara lagi soal istilah radikal dan toleran di acara Karni Ilyas, pendakwah asal Jawa Barat itu menyatakan istilah itu muncul baru beberapa tahun belakangan ini.
"Kata radikal ini sebetulnya baru datang akhir-akhir ini saja," kata Aa.
Aa Gym lantas menyebut bahwa istilah radikal dan intoleran mulai marak digunakan pasca kasus penistaan agama yang menyeret nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kalo gak salah mulainya sesudah ada kejadian dengan pak Ahok. Kemudian ada 212 sehingga entah bagaimana perkataan radikal dan intoleran itu lebih sering disebut-sebut," katanya.
Aa Gym juga tak percaya bahwa ada ulama Islam radikal karena kalau Muslim itu exist pasti Indonesia berantakan.
"Saya sendiri tidak merasa radikal tidak juga merasa intoleran, karena kalau nyata umat Islam banyak seperti itu negara ini sudah berantakan," lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: