Seret Nama Ahok, Aa Gym Gak Terima 212 Disebut Radikal: Rumput Saja Mereka Tidak Tega Menginjaknya!
Aa Gym lantas menyebut bahwa istilah radikal dan intoleran mulai marak digunakan pasca kasus penistaan agama yang menyeret nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kata Radikal lanjutnya, mulai populer digunakan masyarakat saat gerakan 212 ini muncul menyeret Ahok dalam kasus penistaan agama.
"Kalo gak salah mulainya sesudah ada kejadian dengan pak Ahok. Kemudian ada 212 sehingga entah bagaimana perkataan radikal dan intoleran itu lebih sering disebut-sebut," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: