Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menggelegar! Aa Gym Klaim Istilah Radikal Muncul Setelah Ahok Menista Agama Islam

Menggelegar! Aa Gym Klaim Istilah Radikal Muncul Setelah Ahok Menista Agama Islam Kredit Foto: Antara/Hiro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendakwah kondang, Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym mengaku istilah radikal dan intoleran yang marak dipakai masyarakat saat ini muncul setelah Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terjerat kasus Al Maidah 51 pada 2016 silam. Dulu kata dia istilah bahkan tak dikenal masyarakat.

Aa Gym mengatakan, istilah radikal dan intoleran itu dimunculkan pihak tertentu untuk memberi stempel kepada kelompok-kelompok yang melawan saat itu.

"AA dakwah sudah sangat lama ya, kenal juga dengan banyak pihak, kata radikal ini sebetulnya baru datang akhir-akhir ini saja. Kalo gak salah mulainya sesudah ada kejadian dengan pak Ahok. Kemudian ada 212 sehingga entah bagaimana perkataan radikal dan intoleran itu lebih sering disebut-sebut," kata kata Aa Gym dikutip Populis.id dari channel Youtube Karni Ilyas Jumat (18/2/2022).

Baca Juga: Seret Nama Ahok, Aa Gym Gak Terima 212 Disebut Radikal: Rumput Saja Mereka Tidak Tega Menginjaknya!

Salah satu kelompok yang kemudian dicap radikal dan intoleran lanjut Aa Gym adalah gerakan 212 yang lahir karena kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok. Aa Gym tidak sependapat jika kelompok ini dicap sebagai gerakan radikal.

AA Gym menegaskan, banyak bukti yang bisa mematahkan tudingan kelompok radikal untuk gerakan 212, salah satu buktinya adalah saat aksi besar-besaran di awal Desember 2016 di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat yang dilakukan untuk memprotes penistaan agama yang menyeret Ahok.

Dalam aksi yang melibatkan ribuan bahkan diklaim mencapai jutaan massa itu, Aa Gym mengatakan aksi itu berjalan cukup aman, tidak ada gesekan yang  terjadi dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan berjilid-jilid itu. Dengan demikian kata dia, tudingan radikal untuk kelompok ini jelas terbantahkan.

"Terbukti qodarullah, kita pernah lihat di Indonesia walaupun saya bukan penggagasnya ya, 212 kemarin itu dengan segitu banyaknya kan tidak ada kekacauan sedikitpun. Tidak ada kekerasan, jangan kepada yang lain yan rumput saja tidak ada berani yang menginjak begitu ya," ujarnya.

Dengan demikian Aa Gym meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak khawatir dengan hadirnya kelompok 212 ini. Dia menjamin kelompok itu tidak bakal berbuat hal-hal yang melanggar hukum atau kegiatan yang dapat memantik keonaran.

"Jadi sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: