Heboh 'Wayang Khalid Basalamah' di Ponpes Gus Miftah, Warganet: Kecewa Aku Karo Koe Gus
Pertunjukan wayang hingga sajak yang dibuat Gus Miftah menuai kontroversi. Respons terhadap ceramah Ustadz Khalid Basalamah dinilai sejumlah kalangan sebagai sikap berlebihan. Apalagi dengan membuat wayang mirip Ustadz Khalid dan sampai dipukuli.
Gus Miftah menegaskan bahwa lakon yang dimainkan dalam wayang itu bukan tanggung jawabnya, melainkan dalang. Ia tidak bisa mengintervensi terkait tokoh yang dimainkan sang dalang. Adapun sajak memang dia yang bertanggung jawab.
"Bagi yang mau tahu saja, bedakan, 1. nanggap wayang, 2. cerita wayang," tulisnya.
Baca Juga: Nggak Tahu Dah Ijtima Ulama ke Berapa Ini yang Dukung Sandiaga Uno di Pilpres 2024: Mampu Beri...
"Nanggap wayang itu panitya, cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang. Sajak yang viral itu tanggung jawab saya silahkan kalau tidak sefaham. Tapi cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang sepenuhnya," tambahnya.
"Nggak urusan yang penting yang mengadakan kamu......y udah gpp yang salah saya,"tambahnya lagi.
Setelah kicauan tersebut, Gus Miftah lewat akunnya mengunggah status dan komentar dari akun Generasi Muda NU Official. "Yang protes kan memang para pengikut Basalamah, jadi ya tidak aneh." tulis akun tersebut.
Status ini langsung menyulut komentar tajam dari netizen. "Kecewa aku karo koe gus.. bukane ngajak damai malah manas². Mending langsung ketemu Ustadz Khalid Basalamah. Sampean ki piye to, asli koyok cah cilik," tulis muh_latif.
"Dulu tokoh2 itu diparodikan main cewek & dibanting smpe hancur juga?? Nanya aja kok jgn disangka jamaahnya Basalamah," tanya akun yang lain.
Akun lainnya memandang sejatinya sikap berbeda tidak selalu berakhir dengan justifikasi. Karena mereka yang selama ini mendukung bukan berarti tidak bisa menentang.
Baca Juga: Nggak Cuma "Senggol" Anies Baswedan, Kali Ini Omongan PSI Menggelegar Soal Minyak Goreng, Simak!
"Maaf sebelumnya, hanya ingin menyampaikan ini, tidak selalu pembenci yng bisa tidak setuju denganmu, bisa jadi orang yng selama ini mensupportmu juga bisa menentangmu, karna apa yng kita lakukan tidak selalu "benar" Dan itu adil, yng benar ya benar, yang salah ya salah, bukan tentang siapa kamu, tapi apa yng kamu lakukan. Terimakasih, semoga hanya khilaf saja, Aamiin... saya followers sampean pak ustadz sejak 4 tahun yng lalu rasanya. Bahjan saya bukanpengikut IG ust.basalamah saya hanya tidak ingin ada perpecah belahan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: