Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul ikut merespons pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memberi tanggapan terhadap sikap Ketua RI Puan Maharani.
Seperti diketahui, Ganjar Pranowo mengaku akan menyambut Puan Maharani di barisan paling depan jika kembali mampir ke Jawa Tengah.
Menurut Adib Miftahul, respons Ganjar Pranowo perlu dilakukan untuk menepis anggapan bahwa dirinya bisa pindah partai dan mengkhianati PDIP.
“Saya melihat statement Ganjar itu masih mengamini kebijakan partai dan masih menghargai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri,” ujar Adib Miftahul dilansir dari GenPI.co, Selasa (22/2).
Adib Miftahul juga menilai aksi Ganjar Pranowo tersebut dikarenakan dirinya masih menganggap Megawati sebagai pusat dari PDIP.
Baca Juga: Jangan Kelojotan! Konsep Kota Spons IKN Sudah Dipakai Anies Baswedan di Jakarta, Ini Buktinya
“Kalau Ganjar melihat sosok Bu Mega, pastinya dia juga melihat Puan. Jadi, garis komando dari Bu Mega masih ada,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Adib Miftahul, sikap Ganjar Pranowo juga menunjukkan bahwa dirinya ingin mencoba meminta maaf kepada Puan Maharani.
“Terkait apakah pernyataan itu membawa popularitas dan elektabilitas? Saya kira iya. Akan tetapi, jangan-jangan ini juga merupakan strategi PDIP sendiri,” ungkapnya.
Adib Miftahul menduga pertikaian kedua sosok tersebut sengaja dibiarkan saja untuk memberikan terapi kejut pada 2024.
Adib Miftahul menduga pertikaian kedua sosok tersebut sengaja dibiarkan saja untuk memberikan terapi kejut pada 2024.
“Siapa tahu justru Ganjar dan Puan justru berduet. Bisa jadi pertikaian ini dijadikan tes ombak. Karena, intinya paralel politik itu menjadi satu rangkaian pada 2023,” kata Adib Miftahul.
Baca Juga: Prasetyo Edi PDIP Benar-benar "Gemas" Sama Anies Baswedan: Dia Jadi Gubernur, Otaknya Jadi Presiden!
“Saya juga menilai statement Ganjar itu bukan merupakan serangan balik untuk Puan. Menurut saya, Ganjar tidak akan berani melawan titah partai untuk menjaga kedekatan dengan Megawati,” imbuhnya.(*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto