Bagi Ninoy, sikap Immanuel tersebut juga dipastikan akan membuka kedok kehancuran bagi Jokowers, jika Noel membawa nama Jokowers. Kata dia, para Jokowers, pendukung Ganjar Pranowo pun akan kecewa berat jika dibawa ke gerbong pendukung teroris Munarman.
Menurut Ninoy, kekejaman teroris yang menghancurkan gereja, hotel, vihara, bahkan serangan ke Mako Brimob dengan menggorok aparat keamanan, pemboman di Bali, Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, dan sebagainya adalah kekejaman tak terperikan. Ia mengibaratkan, ketika seorang teroris seperti dibela, maka yang terjadi adalah kehancuran ideologi.
“Maka sangat tidak bisa diterima Komisaris BUMN menjadi saksi meringankan bagi Munarman. Yang dilakukan oleh Noel semakin menegaskan radikalisme, intoleransi dan BUMN menjadi sarang teroris semakin mendapatkan legitimasinya.Setelah teroris Kimia Farma, teroris Krakatau Steel, dan dua BUMN lainnya. Sangat menyedihkan kondisi BUMN Indonesia,” tegasnya.
Ninoy meminta, Jokowi sebagai pengguna dan bos para relawan, termasuk Joman, harus melakukan evaluasi menyeluruh.
Kata dia, calon presiden manapun yang didukung oleh Jokowi, yang ternyata didukung oleh pendukung teroris pasti akan kehilangan suara. Termasuk Erick Thohir. Bahkan Ganjar Pranowo, sekali pun.
“Erick Thohir pun harus mengambil sikap ketika Immanuel Ebenezer menyatakan Munarman bukan teroris di persidangan. Sementara Erick Thohir tengah berusaha membersihkan terorisme dan intoleransi di BUMN. Kecuali Erick Thohir menuju kepada inklinasi dan kecenderungan menggalang kelompok HTI, eks-FPI untuk tujuan politik. Nyapres 2024. Gak bakalan Erick Thohir laku jika menggalang kelompok garis keras, dan bahkan pendukung teroris,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat