Potensi Bisnis TOD
Direktur Pengembangan Bisnis ADCP, Rozi Sparta mengatakan keunggulan kompetitif Adhi Commuter Properti didukung oleh lini bisnis Perseroan yang dibagi menjadi dua, yakni bisnis properti dan bisnis recurring income. Untuk lini bisnis properti, ADCP mengembangkan residensial, perkantoran (jual) dan bisnis properti lainnya dengan brand LRT CITY, ADHI CITY dan Member of LRT City. Untuk bisnis recurring income, perusahaan mengelola hotel dengan brand Hotel GranDhika Indonesia, perkantoran (sewa), komersial area, dan bisnis sewa lainnya.
“Selama menjalankan kegiatan usaha, ADCP telah terbukti menyelesaikan proyek-proyek berkualitas yang didukung dengan keunggulan kompetitif yang dapat dijadikan acuan konsumen dan investor, yakni; properti berkonsep TOD, pendapatan berulang (recurring income) yang kuat, rekam jejak keberhasilan proyek, pendapatan sustansial untuk membiayai proyek di masa mendatang, finansial yang kuat, kondisi makroekonomi dengan dukungan pemerintah untuk sektor properti. Dan tidak kalah pentingnya, dukungan yang kuat dari induk usaha kami, Adhi Karya dan grup, serta manajemen perusahaan yang solid,” ujar Rozi.
Baca Juga: Kantongi Dana IPO, Champ Resto Langsung Buka Outlet Baru Monsieur Spoon di PIM
Rozi menambahkan melalui IPO ini, kedepannya perusahaan akan mengembangkan proyek eksisting yang berada di Kawasan Bogor yaitu Proyek Adhi City Sentul. Perusahaan juga akan melakukan pengembangan lahan baru di Kawasan Bekasi yaitu akuisisi lahan baru seluas 3,6 hektare yang akan menjadi proyek Mixed Use Development, yakni apartemen yang dilengkapi areal komersial di Cikunir, Bekasi.
Yansen Poaler, Head of Investment Banking PT Sucor Sekuritas mengatakan sebagai salah satu
penjamin pelaksana emisi efek, bersyukur turut mengawal suksesnya proses pencatatan perdana saham ADCP ini. Tahapan demi tahapan proses IPO telah dilalui, dan hari ini memasuki moment terpenting, pencatatan saham perdana di bursa.
“Semoga saham ADCP yang mengusung properti berkonsep TOD ini menjadi salah satu pilihan investasi para pelaku pasar modal di Tanah Air,” kata Yansen.
Bersamaan dengan IPO ini, ADCP mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program/MESOP) sebanyak-banyaknya 2% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Program ini merupakan bentuk penghargaan atas pencapaian kinerja para pegawai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: