Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor di Sumut Turun 15,87 Persen, Impor Naik 16,24 Persen pada Januari 2022

Ekspor di Sumut Turun 15,87 Persen, Impor Naik 16,24 Persen pada Januari 2022 Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Januari 2022 mengalami penurunan dibandingkan Desember 2021, yaitu dari US$1,14 miliar menjadi US$956,41 juta atau turun sebesar 15,87 persen. Sementara, nilai impor melalui Sumatera Utara Januari 2022 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$529,29 juta atau naik sebesar 16,24 persen dibandingkan Desember 2021 yang sebesar US$455,34 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatera Utara, Nurul Hasanudin, mengatakan bahwa golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar Sumatera Utara pada Januari 2022 terhadap Desember 2021 adalah golongan sabun dan preparat pembersih sebesar US$7,92 juta (22,41%).

Baca Juga: Menyusun Strategi Pencapaian Penerimaan di Tahun 2022, DJP Sumut I Gelar Rakortas 

"Ekspor ke Amerika Serikat pada Januari 2022 merupakan yang terbesar, yaitu US$138,16 juta; diikuti Tiongkok sebesar US$116,93 juta; India sebesar US$84,38 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,49 persen," katanya, Rabu (2/3/2022).

Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Januari 2022, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$324,98 (33,98%).

"Sementara, nilai impor menurut golongan penggunaan barang Januari 2022 dibanding Desember 2021, barang modal dan barang konsumsi turun masing-masing sebesar 6,02 persen dan 10,82 persen, sedangkan bahan baku/penolong naik sebesar 23,80 persen," ujarnya.

Pada Januari 2022, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah bahan bakar mineral sebesar US$19,75 juta (24,61%). 

"Nilai impor Januari 2022 dari Tiongkok merupakan yang terbesar, yaitu US$144,73 juta dengan perannya mencapai 27,34 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Singapura sebesar 96,72 juta (18,27%), dan Malaysia sebesar US$39,85 juta (7,53%)," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: