Saksi Ahli MJ mengungkapkan percakapan terakhirnya dengan eks Sekretaris Umum FPI Munarman, seminggu sebelum ditangkap Tim Densus 88 Antiteror.
Dari hasil percakapan tersebut, Saksi Ahli MJ mengaku mencoba untuk tabayyun, tetapi tak memiliki waktu karena seminggu kemudian Munarman ditangkap. Hal tersebut diungkapkan Saksi Ahli MJ yang dihadirkan oleh Kubu Munarman dalam sidang lanjutan kasus dugaan terorisme yang diselenggarakan di PN Jakarta Timur, Senin (7/3).
Baca Juga: Jadi Ahli A de Charge di Sidang Teroris, Petinggi MUI Ragukan Munarman Pernah Gabung ISIS
Seperti diketahui, Saksi Ahli MJ juga tergabung dalam Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar FPI bersama dengan Munarman. Sebelum pertemuan itu, Saksi Ahli MJ kerap membaca tulisan dan mengikuti berita aktivitas Munarman.
"Tulisan Beliau masih jernih dan kritis, meskipun dalam beberapa hal, pendapat Munarman tidak sejalan dengan pemerintah, terutama dalam konteks penegakan hukum, karena referensinya berbeda," ujarnya dalam persidangan.
Saksi Ahli MJ lalu menceritakan bahwa dia bertemu dengan Munarman di rumah Mantan Ketua Umum PAN Amien Rais pada 2021 untuk rapat TP3 Laskar FPI.
"Saat itu, Munarman mengatakan 'Bagaimana ya kami diancam, kami tak boleh lagi melakukan pengusutan dan pemantauan TP3. Saya sudah diingatkan jangan lakukan, kalau tidak taruhannya nyawa'," ungkapnya.
Mendengar pernyataan itu, Saksi Ahli MJ ingin memercayai apa yang dikatakan oleh Munarman. "Sebagai orang beriman, saya percaya, tetapi saya tidak memiliki waktu untuk melakukan tabayyun karena satu minggu setelah itu Beliau ditangkap dan saya tak bertemu lagi," tuturnya.
Meskipun begitu, Saksi Ahli MJ meragukan keterlibatan Munarman dengan ISIS. Saksi Ahli MJ menilai Munarman adalah orang yang baik.
"Kalau dilihat dari perilaku Beliau, sebagai seorang aktivis dan ahli hukum, saya meragukan Beliau (Munarman) bergabung dengan ISIS. Saya bersaksi dari apa yang saya tahu dan kenal bahwa Beliau orang baik, bukan karena dia sahabat saya," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: