BitMEX Terbitkan Laporan Terbarunya, Sebut Lanskap Kripto Akan Berubah di 2022
BitMEX sebagai platform investasi kripto menerbitkan laporan berjudul “Lima Cara Dunia Kripto Akan Berubah pada tahun 2022”. Melansir dari siaran resminya, jumat (11/03) laporan tersebut mengungkapkan pandangan yang lebih jelas menurut para ahli dari BitMEX terhadap perkembangan signifikan yang akan membentuk ruang kripto di dunia pada tahun yang akan datang.
Alexander Höptner, CEO BitMEX, mengatakan, BitMEX telah berbagi wawasan industri mengenai mata uang kripto dan ruang blockchain secara global untuk membantu publik agar lebih memahami dan dapat memanfaatkan teknologi revolusioner ini.
Baca Juga: Naik 300% Saat Listing, Koin Crypto $LESLAR Cetak Rekor Baru?
"Saat ini kami sangat senang dapat berbagi informasi terbaru kami dengan Indonesia, yang merupakan rumah bagi basis pengguna kripto terbesar ketujuh di dunia," ungkapnya.
BitMEX mengakui bahwa Indonesia merupakan pasar industri kripto yang berkembang pesat, dengan transaksi kripto melonjak menjadi 859 triliun rupiah (59,8 miliar dolar) pada tahun 2021 sementara pada tahun 2020 hanya sebesar 60 triliun rupiah (4,2 miliar dolar).
“Kami berharap survei kami dapat membantu komunitas kripto di Indonesia untuk menambah wawasan terkait masa depan industri ini dan untuk menemukan peluang baru," tambah Höptner.
Laporan tersebut mencatat bahwa ragam konsep seperti play-to-earn telah mengambil alih dunia, dan dengan kualitas gameplay yang akan meningkat, adopsi dapat tumbuh secara eksponensial pada tahun 2022.
BitMEX menegaskan, dalam beberapa tahun kedepan akan sangat memungkinkan bagi jutaan pengguna untuk menemukan kripto melalui game mengingat satu dari setiap dua game developer ingin beralih ke blockchain dan NFT. Koin yang mendukung konsep play-to-earn mungkin akan lebih berkembang daripada koin lain karena kesuksesannya didorong oleh perubahan nyata pada perilaku konsumen.
Disisi lain, Solana yakni platform blockchain publik, juga merupakan salah satu perkembangan yang patut diamati karena diprediksi akan segera mengurangi dominasi Ethereum. Meskipun telah meningkat lebih dari 11.400 persen pada tahun 2021, proyek ini masih memiliki ruang untuk terus berkembang, berkat keunggulannya yang cenderung membuat proses transaksi menjadi lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan proyek-proyek terkemuka lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: