Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geger Wacana Penundaan Pemilu, Jokowi Dicap Rocky Gerung Nggak Tegas

Geger Wacana Penundaan Pemilu, Jokowi Dicap Rocky Gerung Nggak Tegas Rocky Gerung | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung menyayangkan ketidaktegasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjawab usulan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Menurut Rocky, jawaban yang disampaikan Jokowi yang akan berpegang teguh pada konstitusi menimbulkan dua tafsir sekaligus.

Baca Juga: Rocky Gerung Membahas Soal Terorisme dan Radikal, Ia Ungkap Hal Ini

“Kalau misalnya Presiden tidak secara eksplisit mengatakan dia tidak menghendaki penundaan pemilu maka dia tidak bicara yang mendua diujungnya itu. Diujung kita mesti patuh konstitusi tapi pembiaran tentang penundaan pemilu demi demokrasi boleh dilakukan,” ujar Rocky pada diskusi publik bertajuk “Konstitusi Diujung Tanduk”, Jumat (11/3/2022).

Menurutnya lagi, jika penundaan Pemilu diperbolehkan menjadi wacana publik maka sebaliknya membicarakan soal penggulingan kekuasaan juga mestinya tidak dilarang dan dibiarkan mengemuka di tengah-tengah masyarakat. 

Baca Juga: Menohok! Disebut Dungu oleh Rocky Gerung, Sekjen PSI Langsung Jawab Begini

“Loh pembiaran itu dilarang Undang-Undang. Enggak boleh itu dibicarakan. Kalau begitu kita boleh membicarakan penggulingan kekuasaan. Kan wacana saja. Supaya fair,” katanya.

Dalam alam demokrasi, sambungnya, setiap orang berhak mengemukakan pendapat di muka umum. Dia mencontohkan Munarman yang membicarakan khilafah.

“Munarman boleh bicara khilafah gitu. Biasa aja kan, demi demokrasi gitu. Jadi konsistensi kita di dalam kita menjaga demokrasi dibatalkan kekacauan pemikiran prisiden, gitu. Kekacauannya saja yang membatalkan demokrasi. Jadi belum ada gerakan anti demokrasi sudah berhenti demokrasi karena kekacauan pikiran presiden. Kita hanya bisa terangkan itu hanya secara konseptual. Misalnya ada beberapa partai, partai anak-anak kecil (PSI) yang mengatakan menolak penundaan pemilu tapi kita mendukung presiden 3 periode. Itu datang pikiran yang yang diasuh di gorong-gorong karena terbalik-balik logikanya,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: