Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan meluncurkan suatu sistem aplikasi yang memuat data dan informasi industri kelapa sawit yang lengkap dan terkini serta dapat digunakan seluruh stakeholder kelapa sawit.
Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS Kabul Wijayanto mengatakan bahwa BPDPKS berupaya melalui pembuatan Aplikasi Manajemen Data Sawit RI (Amandasari) untuk menyediakan data yang terintegrasi dalam satu aplikasi.
Baca Juga: Peningkatan Harga CPO Tahun Ini Capai Rekor Tertinggi
“Hal ini juga sejalan dengan arahan Menteri Keuangan agar setiap unit di Kementerian Keuangan harus dapat menyediakan dan mengelola data secara baik sehingga dapat digunakan untuk analisis, pengambilan keputusan dan expose data yang valid dan andal,” ungkap Kabul, dilansir dari laman resmi bpdp.or.id pada Senin (14/2/2022).
Lebih lanjut disampaikan Kabul, aplikasi Amandasari ini akan menggunakan Big Data sehingga jenis dan variasi data yang dapat dimasukkan dalam aplikasi dapat lebih banyak. Untuk mendukung data yang ditampilkan lebih akurat dan variatif, BPDPKS akan menjalin kerja sama dengan beberapa pihak sebagaimana yang sudah dilakukan dengan Badan Pusat Statistik terkait pertukaran data kelapa sawit.
Kepala Divisi Pengembangan Biodiesel, Nugroho Adi Wibowo menambahkan, dalam tahap awal aplikasi Amandasari akan menampilkan data-data seperti harga CPO, harga TBS, dan harga minyak nabati lainnya serta data terkait perkembangan realisasi program BPDPKS.
“Bagaimana kita akan membangun suatu sistem yang memuat data tentang industri kelapa sawit yang tidak hanya dapat digunakan oleh internal BPDPKS, namun diharapkan dapat digunakan baik itu instansi pemerintah maupun stakeholder lainnya. Selanjutnya akan dilakukan pengembangan aplikasi dengan menambah variasi data yang ditampilkan dalam aplikasi Amandasari,” kata Nugroho.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar