Mengacu data Refinitiv pada Bursa Malaysia, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kembali meningkat pada perdagangan hari Senin dengan nilai MYR 6.554/ton atau naik 4,46 persen.
“Harga CPO acuan Malaysia telah melonjak 45 persen tahun ini ke rekor tertinggi, ditambah adanya pembatasan ekspor oleh produsen utama CPO yaitu Indonesia dan adanya gangguan pasokan minyak bunga matahari karena konflik Ukraina,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja, dilansir dari laman riau.go.id pada Kamis (10/3/2022).
Baca Juga: Ketidakpastian Harga CPO di Tahun 2022, Apa Saja Penyebabnya?
Namun, produsen CPO harus tetap menghadapi biaya operasional yang lebih tinggi, terutama karena pasokan pupuk yang bergantung oleh sumber petrokimia yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan dasarnya juga melonjak.
“Analis mengatakan bahwa harga komoditas yang tidak terkendali menyebabkan produsen CPO seperti Indonesia dan Malaysia menunda pembuatan biodiesel dan memutuskan untuk beradaptasi dengan situasi pasar,” ungkap Defris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: