Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilpres 2024 Bakal Diwarnai Adu Kuat Oligarki Kapital?

Pilpres 2024 Bakal Diwarnai Adu Kuat Oligarki Kapital? Kredit Foto: Parwa Institute
Warta Ekonomi, Bandung -

Parwa Institute kembali menggelar diskusi serial bertajuk "Siapa Presiden Terpilih?" dalam menyambut perhelatan akbar kontestasi elektoral pada 2024 mendatang.

Diskusi publik kali ini digelar dengan tujuan menganalisa pertarungan politik di kalangan elite yang kini sedang terlibat 'keras' memuluskan berbagai agenda kepentingan mereka memperebutkan politik elektoral di depan mata -jika nantinya agenda politik akbar ini tidak mengalami penundaan.

Baca Juga: Luhut Klaim Punya Big Data Penundaan Pemilu, Pengamat: Sebaiknya...

Hadir sebagai narasumber, pakar sosiologi politik, Sadikin Suhidin, Indonesian Political Opinion (IPO), Deddy Kurnia Syah Putra, dan periset Parwa Institute, Agnia Addini.

Diskusi yang dipandu Fiari Mukhlas Mubarak ini mengawali perbincangan dengan mengangkat wacana penundaan pemilu yang saat ini sedang hangat diperbincangkan publik.

Menanggapi isu tersebut Sadikin Suhidin mengatakan penundaan pemilu bakal menjadi sebuah keniscayaan politik melihat dinamika kekuasaan yang berlangsung belakangan.

"Saya tidak melihat wacana ini sekadar pasar diskursus untuk mengalihkan atensi publik terhadap situasi krusial yang tengah terjadi di republik ini. Tepatnya, saya melihat ini sebagai satu agenda serius yang melibatkan kekuatan oligarki pemodal di belakangnya," jelas Sadikin, dalam keterangan resminya, Selasa (15/3/2022)

Pria yang akrab disapa Bang Brek ini menilai mega kepentingan yang beroperasi di balik wacana penundaan pemilu ini bukan melibatkan aktor-aktor "kelas teri" yang hanya bermodalkan suara dalam ruang-ruang sumbang diskursif publik.

Baca Juga: Survei LSJ: Bukan Anies, Ganjar, Atau Prabowo, Tapi Tokoh Ini yang Buat Kejutan di Bursa Capres 2024

"Yang harus digarisbawahi di sini, wacana ini memang telah di-setting di kalangan elite oligarki kapital yang hari ini menggawangi seluruh agenda kebijakan dan berada tepat di balik rejim pemerintahan Jokowi. Dengan begitu, bukan tidak mungkin penundaan pemilu ini bakal berjalan mulus jika melihat riak-riak dinamika (politik) yang tengah berlangsung," jelasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: