Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

wagely Disuntik 8.3 Juta Dollar Pada Pendanaan Pra-Seri A

wagely Disuntik 8.3 Juta Dollar Pada Pendanaan Pra-Seri A Kredit Foto: Wagely
Warta Ekonomi, Jakarta -

wagely, platform kesejahteraan atau kesehatan finansial dengan pertumbuhan tercepat di Asia, berhasil mengumpulkan tambahan dana sebesar 8.3 juta dolar dalam ronde pendanaan pra-seri A.

Keberhasilan ini terwujud di saat perusahaan tengah meningkatkan kinerja platform-nya dalam membantu pekerja di wilayah Indonesia dan Bangladesh mengakses sebagian dari gaji yang mereka peroleh, terutama di saat mereka membutuhkan dana darurat.

Dana tambahan ini diperoleh hanya dalam kurun waktu tujuh bulan setelah ronde pendanaan awal yang sukses di tahun lalu.

Putaran oversubscribed ini dipimpin oleh East Ventures (Growth Fund) dengan partisipasi dari investor pendukung saat ini, termasuk Integra Partners, Asian Development Bank, Global Founders Capital, Trihill Capital, Blauwpark Partners, dan 1982 Ventures. Total dana yang berhasil terkumpul mencapai 14 juta dolar dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.

Kemudian, wagely juga mengungkapkan bahwa perusahaan telah mendapatkan dukungan dari Central Capital Ventura, sebuah perusahaan modal ventura dari bank swasta terbesar di Indonesia, Bank Central Asia (BCA).

Investasi pada wagely ini mendukung komitmen untuk memperluas ekosistem finansial digital dan mendorong solusi kesejahteraan finansial di seluruh wilayah Indonesia.

Di tengah pendapatan tetap yang masih stagnan, peningkatan biaya hidup, dan kurangnya dana tabungan, para pekerja setiap harinya berada di bawah tekanan untuk tetap bertahan secara finansial.

Pada saat darurat, pilihan bagi mereka pun menjadi sangat terbatas, yaitu solusi gegabah di rentenir atau pinjol ilegal dengan bunga mencekik.

Pada akhirnya, kebiasaan tersebut menjadi sebuah lingkaran setan, dan ketergantungan terhadap pinjaman jangka pendek dan produk keuangan predator lainnya bisa mengakibatkan tekanan finansial bagi para tenaga kerja. 

Diluncurkan tahun 2020, wagely membangun platform kesejahteraan finansial holistik dengan solusi utama berupa Earned Wage Access (EWA) atau yang sering disebut ‘gaji instan’.

Produk EWA dari wagely memungkinkan pekerja dari perusahaan yang menjadi mitra wagely untuk mengakses sebagian dari gaji yang mereka peroleh secara real-time yang terhitung dari total jumlah hari mereka telah bekerja.

Konsep ini telah terbukti berhasil di beberapa pasar dunia dan telah diadopsi oleh beberapa organisasi terkemuka di antaranya Walmart, Pizza Hut, dan Visa, untuk mengurangi pergantian karyawan, menambah produktivitas, dan meningkatkan penghematan biaya bisnis.

Didirikan oleh para mantan eksekutif dari Grab dan Tokopedia, wagely telah membuktikan pertumbuhan yang agresif di seluruh pasarnya, dengan pertumbuhan basis penggunanya yang naik 10 kali lipat (YoY) dari tahun 2021.

Pertumbuhan ini juga didukung dengan kemitraan bersama deretan perusahaan terbesar di Indonesia termasuk British American Tobacco, Ranch Market, Adaro Energy, dan Medco Energi.

Situasi pandemi yang masih berlangsung memperburuk keadaan ekonomi yang dihadapi oleh para pekerja berpenghasilan rendah dan menengah, sehingga banyak perusahaan membutuhkan solusi untuk membantu mengurangi tekanan finansial dari banyak pekerjanya.

Roderick Purwana, Managing Partner East Ventures, mengatakan, dengan pertumbuhan pesat dari wagely dalam beberapa kuartal terakhir, kami yakin wagely akan menjadi mitra pilihan bagi banyak perusahaan besar yang berkomitmen untuk mengadakan perubahan dalam kesejahteraan finansial para pekerja di Indonesia dan sekitarnya. Kami sangat antusias dalam mendukung Tobias, Didi, Kevin, dan tim wagely, karena mereka telah memperbaiki kehidupan jutaan pekerja di seluruh wilayah Asia, di mana lebih dari 75% penduduknya hidup dan bergantung dari gaji ke gaji. 

Pendanaan pra-seri A hadir hanya dalam beberapa bulan setelah wagely berekspansi ke Bangladesh, yang merupakan rumah bagi penghasil tenaga kerja terbesar ke-7 di dunia.

Tobias Fischer, CEO dan Co-Founder wagely mengaku bangga telah berhasil beroperasi di dua pasar terbesar di wilayah Asia yang mempekerjakan lebih dari 150 juta pekerja.

Akses instan dalam memperoleh gaji kini memainkan peran penting bagi para pengusaha dalam mengurangi pembiayaan, meningkatkan produktivitas, serta memberi kesejahteraan bagi pekerja.

"Kami bersemangat untuk menyediakan platform kesejahteraan finansial dari wagely kepada produsen pakaian terkemuka di Bangladesh, termasuk SQ Group, Classic Composite, dan Vision Garments," ujar Tobias Fischer, CEO dan Co-Founder wagely, Rabu (16/3/2022). 

Perolehan modal baru ini akan mendukung wagely dalam mengakselerasi posisinya sebagai pemimpin pasar di Indonesia dan Bangladesh dalam kategori kesehatan finansial khususnya EWA, dan memacu pengembangan platform kesejahteraan finansial secara holistik, yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: