Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Ada Angin dan Hujan Spanduk Luhut Capres 2026 Muncul, Pengamat: Itu Sindiran Politik!

Nggak Ada Angin dan Hujan Spanduk Luhut Capres 2026 Muncul, Pengamat: Itu Sindiran Politik! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Spanduk dukung Luhut Binsar Pandjaitan sebagai calon presiden 2026 dipasang di salah satu jembatan penyeberangan orang (JPO), Jakarta Timur beberapa hari lalu.

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago justru menilai adanya spanduk tersebut sebagai bentuk sindiran. Pasalnya, tulisan di spanduk itu berbunyi Luhut sebagai capres pada 2026.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Luhut sebelumnya yang mengatakan ada wacana penundaan pemilu 2024.

“Itu sebenarnya sindiran politik, tidak serius tetapi pesannya sampai karena Luhut ingin menunda pemilu 2024, kemudian ditulis 2026,” ucap Pangi saat dilansir dari JPNN.com, Rabu (16/3).

Baca Juga: Hasil Survei: Anies Tak Kuasa di Lampung-Jatim Lawan Kandidat Capres 2024 "Temannya" Jokowi di PDIP

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting berpendapat, tidak mungkin ada masyarakat yang mendukung Luhut untuk menjadi presiden.

Alasan kuatnya karena elektabilitas Menko Kemaritiman dan Investasi tersebut sangat rendah dibanding tokoh yang lainnya. Dia juga tak mungkin didukung oleh partai tertentu.

“Elektabilitasnya rendah sekali. Partai apa juga yang mendukung, kan. Kalau Golkar pun itu rendah sekali dukungannya untuk Luhut. Tidak ada daya jual,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: