Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pamit Mundur dari Proyek IKN Nusantara, Ternyata Oh Ternyata Kekayaan Bos SoftBank Hilang Rp357 T!

Pamit Mundur dari Proyek IKN Nusantara, Ternyata Oh Ternyata Kekayaan Bos SoftBank Hilang Rp357 T! Masayoshi Son, pendiri SoftBank. | Kredit Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Sementara itu, sebagai tanda terbaru SoftBank kekurangan uang tunai, Vision Fund-nya menjual saham di raksasa e-commerce Korea Selatan Coupang Inc. senilai USD1 miliar (Rp14,2 triliun) dengan harga diskon pada pekan lalu.

"Gambaran makro untuk investasi SoftBank dan prospek untuk listing tidak terlihat bagus," kata Amir Anvarzadeh, ahli strategi ekuitas Jepang di Asymmetric Advisors yang merekomendasikan bertaruh melawan saham.

Turunnya nilai investasi SoftBank, seperti Alibaba, menghadapkan perusahaan pada risiko margin call, tambahnya. Jaringan pembiayaan Son telah melampaui perusahaan inti.

Dia memiliki beberapa pinjaman pribadi terbesar yang terkait dengan saham perusahaan setelah menjanjikan saham senilai USD5,7 miliar (Rp81 triliun) kepada 18 pemberi pinjaman termasuk Bank Julius Baer & Co, Mizuho Bank dan Daiwa Securities Group.

SoftBank dapat mengeksploitasi berbagai jenis pembiayaan, tetapi masih merupakan perusahaan investasi teknologi dan Son telah membuat serangkaian taruhan yang sangat menguntungkan.

Terlepas dari serangkaian berita buruk, 18 dari 20 analis dengan peringkat yang dilacak oleh Bloomberg merekomendasikan untuk membeli saham tersebut.

"Ada beberapa bantalan di sana, meskipun kinerja portofolio buruk selama tiga kuartal terakhir," katanya.

SoftBank tidak mengubah strategi. Setelah membayar kembali pinjaman senilai USD10 miliar (Rp142 triliun) yang dijamin oleh saham Alibaba, ia mengatur utang baru senilai USD6 miliar (Rp85 triliun) pada bulan Desember. Son tetap optimis bahwa musim dingin akan segera berakhir.

"Kita akan melihat musim semi cepat atau lambat, dan kita terus menabur benih," katanya bulan lalu. "Tetap, benih tumbuh."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: