Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intelijen Militer Inggris Sebut Rusia Menderita Kerugian Besar di Semua Lini

Intelijen Militer Inggris Sebut Rusia Menderita Kerugian Besar di Semua Lini Kredit Foto: Instagram/Russian Army

Rusia telah melancarkan invasi ke Ukraina setelah bulan-bulan sebelumnya mengerahkan pasukan di dekat perbatasannya. Aksi militer yang diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari lalu, merupakan invasi skala penuh.

Korban jiwa meningkat di kedua sisi. Dampaknya dirasakan di luar Eropa karena meningkatnya risiko geopolitik dan energi serta pasar keuangan yang bergejolak mengguncang Asia dan kawasan lain.

Rusia menyatakan, Rabu (16/3/2022), perundingan mereka dengan Ukraina membahas kemungkinan status "negara netral" untuk Ukraina. Status itu mirip dengan Austria atau Swedia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (16/3/2022) juga mengatakan, negosiasi dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina semakin terdengar realistis. Zelensky menambahkan, meski begitu masih butuh waktu bagi kedua negara untuk melanjutkan dialog.

Rusia memang meminta jaminan dari NATO bahwa aliansi itu tidak akan menerima Ukraina sebagai anggotanya.

Rusia memandang NATO terus memperluas wilayahnya hingga ke timur, mengepung Rusia. Jaminan itu tak diberikan NATO kepada Rusia. Hal ini menjadi dalih Rusia untuk menginvasi sejak 24 Februari lalu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: