Dengan ketidakmunculannya (bersembunyi) Hendry, kata Oktavianus, para korban menduga apakah dia ingin lari dari tanggung jawab? Jangan hanya diam lalu bersembunyi. Para korban investasi bodong Fahrenheit akan terus mengejar Hendry Susanto hingga dia diproses hukum.
“Sebagian besar korban tertarik bukan semata-mata ingin mencari keuntungan. Karena ada tokoh-tokoh tertentu, artis, dan publik figur yang memberikan testimony bahwa ini adalah usaha yang legal. Tokoh-tokoh ini punya kredibilitas yang bisa dipercaya. Mereka nyatakan bahwa bisnis ini yang tepat pada masa pandemi seperti sekarang ini, sehingga mereka jadi yakin,” jelasnya.
Oktavianus mengatakan, Pada tanggal 21-23 Januari 2022 lalu, Fahrenheit mengadakan acara besar-besaran di Bali mengundang tokoh-tokoh, ahli di bidang investasi dan perdagangan, serta beberapa artis. Sehingga ini menjadi tarik, jika ini tidak dikemas oleh si pelaku, melibatkan banyak tokoh dan publik figur mungkin para korban tidak tertarik.
“Pada saat mereka mempromosikan acara tersebut iklannya luar biasa. Mereka pasang billboard besar-besaran, hingga para korban tergiur menganggap investasi ini tidak mungkin hanya tipu-tipu, karena itu, kami meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas,” tegas Oktavianus.
Oktavianus meminta aparat penegak hukum, khsusunya Polri untuk mengusut tuntas dan menelusuri aliran dana dan juga kemungkinan adanya tokoh besar yang terlibat dalam kasus ini.
Dalam kasus ini kami akan bersinergi dengan LPSK, BAPPETI, SWI, Komisi 3 DPR RI untuk kiranya dapat bersama-sama dapat mengawal kasus ini supaya di kemudian hari tidak ada korban-korban lain yang senasib dengan para klien kami," pungkas Oktavianus.
Mengenai pembentukan Crisis Center, Oktavianus mengatakan, dibentuk pada tanggal 15 Maret 2022 lalu, dengan pendampingan dari sejumlah praktisi hukum. Hingga hari ini, Sabtu, 19 Maret 2022 sudah sekitar 150 korban yang bergabung. Diperkirakan akan terus bertambah hingga sampai batas akhir penutupan hari Minggu, 20 Maret 2022. Mereka membuka Hottline WhatsApps di 081513131786.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: