Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi Robot Trading Banyak Makan Korban, LQ Indonesia Lawfirm: Rajanya Belum Tumbang

Investasi Robot Trading Banyak Makan Korban, LQ Indonesia Lawfirm: Rajanya Belum Tumbang Kredit Foto: LQ Indonesia Lawfirm
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabid Humas LQ Indonesia Lawfirm, Sugi, ikut menyoroti maraknya investasi bodong dengan skema Ponzi yang berkedok Robot Trading yang memakan banyak korban.

Menurutnya, investasi raja dari investasi bodong ini belum tumbang. 

Diketahui, Fahrenheit memangsa kurang lebih Rp5 Triliun, DNA Pro Rp10 Triliun, dan lainnya.

Baca Juga: Ini Penyebab Iklan Investasi Bodong Ramai Beredar di Internet, Ternyata...

"Rajanya belum tumbang, yang diperkirakan meraup lebih dari Rp20 Triliun uang masyarakat," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/3/2022).

Lanjutnya, ia pun meminta pemerintah untuk bergerak cepat melakukan tindakan yang merugikan masyarakat ini.

"OJK harusnya bukan cuma memasukan dalam daftar blokir, tapi melakukan penyidikan dan proses hukum para direksi dan pemilik perusahaannya, kan OJK punya PPNS (Penyidik). Sama saja dengan melakukan pembiaran," tegasnya.

Baca Juga: Marak Investasi Bodong, Yohan Hapdijaya: Ingat Investasi itu Resiko Sedikit, Keuntungan Besar

Adapun, Ketua pengurus LQ Indonesia Lawfirm, Alvin Lim,  merasa miris terkait hal tersebut. "Ini yang saya khwatirkan terjadi, lagi dan lagi. Makanya pemerintah harus tegas. Zero Tolerance kepada pelaku Skema Ponzi, tindak, penjarakan, miskinkan, bagi harta si pelaku ke para korban," kata Alvin Lim.

"Polri juga tidak boleh tebang pilih, kasus Indra Kenz dan Donny Salmanan yang teri, di besar-besarkan," sambung dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: