Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiga Simpang Utama Akan Diperbaiki PUPR guna Mengurai Kemacetan di Jalur Puncak, Mana Saja?

Tiga Simpang Utama Akan Diperbaiki PUPR guna Mengurai Kemacetan di Jalur Puncak, Mana Saja? Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah DKI-Jawa Barat Wilan Oktavian melakukan perbaikan dan penataan jalan jalur Puncak Bogor untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kinerja jalan.

Terdapat tiga titik pusat kemacetan yang harus dilalui untuk menuju Puncak, yakni Simpang Pasir Muncang, Simpang Megamendung, dan Simpang Cisarua. Pada hari biasa, kemacetan hanya terasa di tiga titik tersebut. Berbeda pada akhir pekan atau hari libur nasional, kemacetan yang disebabkan dari ketiga simpang tersebut membuat lalu lintas di sepanjang jalur Puncak sulit bergerak.

Baca Juga: Kementerian PUPR Gandeng Korea Selatan dalam Pembangunan IKN, Apa Alasannya?

Wilan mengungkapkan, kemacetan di tiga titik tersebut harus diatasi. Dia menuturkan, pelebaran jalan di jalur puncak tidak akan berkontribusi jika penanganan di tiga titik utama sumber kemacetan jalur Bogor tidak diselesaikan.

"Bisa saja dilebarkan jalan berdasarkan lahan yang ada tapi hasilnya kalau tanpa memperbaiki tiga simpang tadi, titik macet itu tidak bisa dikurangi," ungkap Wilan dalam kunjungannya ke Rest Area Gunung Mas Puncak, Kamis (24/3/2022).

Dia menjelaskan, Kementerian PUPR telah melakukan pelebaran jalan, terdapat 9,2 km jalan sepanjang jalur Puncak Bogor yang sudah dilebarkan dengan target total pelebaran 21,8 km. Sementara, 12 km sisanya mengalami kendala terhadap ketersediaan lahannya dan Kementerian PUPR kini tengah mengusahakan sisanya.

"Perbaikan Simpang Pasir Muncang akan dilakukan dengan penambahan 2 lajur untuk mengakomodasi pergerakan di Jalan Raya Ciawi, penertiban hambatan samping dan kendaraan parkir di badan jalan pada setiap lengan simpang, seeta penambahan median untuk membatasi pergerakan menyebrang," ujarnya.

Sementara itu, perbaikan Simpang Megamendung akan dilakukan penambahan lajur dengan bahu diperkeras, penertiban hambatan samping, serta pembatasan pergerakan. Kendati demikian, Wilan mengatakan bahwa perbaikan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah kemacetan di puncak secara keseluruhan.

Dia menyebut skema-skema tersebut hanya akan mengurangi kemacetan pada hari-hari kerja, sedangkan untuk akhir pekan kemacetan masih diprediksi masih akan tetap terjadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: