Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Gandeng Himbara Bangun SPKLU di Tanah Air

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Gandeng Himbara Bangun SPKLU di Tanah Air Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) mendapat dukungan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam pelaksanaan transisi energi berupa pembiayaan untuk pembangunan dan pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Dukungan pembiayaan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PLN yang dilakukan oleh Direksi PLN bersama Direksi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dalam rangkaian side event KTT G20 Energy Transition Working Group (ETWG) 1 di Yogyakarta pada Rabu (24/03).

Baca Juga: Dongkrak Energi Bersih, PLN Tambah Dua Pembangkit EBT di Lampung

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang menyaksikan penandatanganan tersebut mengatakan, PLN bersama Himbara yang beranggota empat bank, yaitu BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri berkomitmen untuk mengembangkan energi bersih dan menurunkan emisi karbon.

"Kerja sama ini bukti nyata dukungan Himbara terhadap pelaksanaan transisi energi sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik guna mempercepat tercapainya target net zero emission pada 2060," ucap Darmawan, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (28/3/2022).

Pembangunan SPKLU yang masif sangat penting dalam mendukung kendaraan listrik di Indonesia. Langkah PLN dalam mempercepat pengadaan SPKLU sebagai komitmen PLN dalam transisi energi dan mengurangi emisi karbon.

Dengan adanya dukungan dari Himbara, Darmawan berharap pembangunan dan pengembangan SPKLU bakal kian masif dengan jangkauan yang makin luas. Ia meyakini, pembangunan SPKLU akan meningkatkan minat masyarakat dalam memiliki kendaraan listrik. "Masyarakat akan makin mudah menemukan fasilitas pengisian tenaga listrik," ujarnya.

Darmawan pun meyakini, kerja sama ini juga akan berdampak pada citra positif Indonesia di mata dunia Internasional. Sebabnya, program-program penggunaan energi yang ramah lingkungan ikut didukung oleh perbankan nasional. Citra perbankan Indonesia pun terangkat karena telah menyediakan green financing dalam pipeline pendanaan infrastruktur di Indonesia.

"Kami harapkan dukungan Himbara terhadap program pengembangan energi hijau akan terus berlanjut, khususnya pada pembangunan ekosistem kendaraan listrik nasional," kata Darmawan.

Mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik, PLN gencar membangun SPKLU di Tanah Air. Hingga Februari 2022, total SPKLU secara nasional tercatat sebanyak 267 unit yang tersebar di 195 lokasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 120 SPKLU yang tersebar di 92 lokasi merupakan milik PLN.

PLN juga memberikan promo berupa insentif bagi para pemilik kendaraan listrik, yaitu berupa diskon tambah daya dan pemasangan home charging station secara gratis. Jangka waktu pelaksanaan kerja sama ini sejak ditandatanganinya nota kesepahaman, sampai dengan 31 Desember 2022, dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak.

Transisi Energi Butuh Kerja Sama Semua Pihak

Dalam agenda transisi energi dan pengurangan emisi karbon, PLN membuka peluang kerja sama pendanaan bagi semua pihak. Tak hanya SPKLU bersama Himbara, sebelumnya PLN juga sudah melakukan kerja sama dengan lembaga keuangan internasional dan juga investor dalam pembangunan pembangkit EBT.

Darmawan mencontohkan, seperti pembangunan PLTB di Banten dengan kapasitas 200 MWp, PLN menggandeng AFD Perancis. PLN juga menggandeng Masdar dari UEA untuk membangun PLTS Apung Cirata sebesar 145 MWp.

"Kami juga melakukan pengembangan PLTA, yang terakhir di Cisokan dengan World Bank dan PLTA Poso dan PLTA Malea bersama Kalla Grup," tutup Darmawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: