Kisah Perusahaan Raksasa: Veolia, Perusahaan Air yang Ekspansi ke Bisnis Limbah hingga Energi
Vivendi melanjutkan ke daftar di Bursa Efek New York (sebagai "V"). Pada bulan Desember 1998, mengumumkan merger besar dengan Canal+ dan Seagram, pemilik perusahaan film Universal Studios, menjadi Vivendi Universal dan sekarang bernama Vivendi.
Pada Juli 2000, Vivendi memisahkan perusahaan air dan limbah yang tersisa menjadi Vivendi Environnement. IPO di Paris pada Juli 2000 dan di New York pada Oktober 2001.
Di tahun 2003, Vivendi berganti nama menjadi Veolia Environnement. Dua tahun kemudian, nama “Veolia” didirikan sebagai merek payung untuk semua divisi Grup (air, jasa lingkungan, jasa energi dan transportasi) dan logo baru telah dibuat.
Antoine Frerot didapuk menjadi Ketua dan CEO Grup per November 2009, menggantikan Henri Proglio yang telah ditunjuk sebagai CEO EDF. Perubahan tersebut telah menjadi bagian dari skandal politik-keuangan besar di Prancis karena Proglio mempertahankan posisi eksekutif di kedua perusahaan sampai kritik publik memaksanya untuk menyerahkan pendapatan Veolia-nya.
Divisi Veolia Water-nya tetap menjadi operator layanan air swasta terbesar di dunia.
Pada Juli 2011, di tengah hasil keuangan yang mengecewakan, perusahaan mengumumkan peluncuran rencana restrukturisasi baru dan pemindahan aset dan bisnis. Pada Desember 2011, Veolia mengumumkan program divestasi 5 miliar euro selama 2012–2013.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: