"Saat ini kami sudah memberlakukan sistem eticketing, dimana sejak 2017 pada saat natal dan tahun baru, Merak - Bakaueheni dan Ketapang - Gilimanuk biasanya ada antrian yang sangat parah, pernah pada kejadian di 2016 antrianya hingga 12 km," ujarnya.
Pemberlakuan Cashless tersebut dikembangkan dengan online ticketing atau masyarakat dapat membeli tiket sebelum melakukan perjalanan yang membuat tidak ada lagi yang membeli di pelabuhan.
Baca Juga: Sleman Tunggu Aturan Pemerintah Pusat Terkait Mudik Lebaran
Ira mengatakan, sisyem tersebut sudah dilaksanakan hampir diseluruh pelabuhan ASDP yang berjumlah 34 yang diharapkan mampu mengurangi antrian.
"Khusus di Merak - Bakauheni kita mengelola ferizy(very easy) di mana orang sudah harus punya tiket sebelum masuk pelabuhan dan tidak ada lagi pembayaran secara tunai dan ini sangat membantu dan sejak 2018 antrian menjadi lebih terukur tidak adalagi antrian berkepanjangan," ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Bolehin Mudik Asalkan Booster, Respons Imam Shamsi Ali Menggelegar Singgung Balapan Mandalika
Meski telah diberlakukan sejak 2018 dan sosialisasi secara masif, Ira Menyebut ketika musim libur masih banyak masyarakat yang belum memiliki tiket online.
"Meski sudah melakukan sosialisasi tapi pada saat musim preseason masih ada saja masyafakat yang belum beli tiket dan kami tahu sosialisasi masih terus dilakukan meskipun sudah berjalan sejak 2018," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: