Petinggi PA 212, Slamet Maarif melayangkan kritik kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mengizinkan keturunan anggota PKI menjadi prajurit TNI.
“Semoga rakyat makin sadar kalau PKI/Komunis itu bisa ada dan bangkit bahkan sangat kuat diduga sudah ada di sekitar kekuasaan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (4/4/2022).
Ia pun mengaku heran terhadap pernyataan Panglima Andika Perkasa tersebut. Dia bertanya apakah Panglima Andika Perkasa sudah lupa TAP MPRS Nomor 26 Tahun 1965 tentang larangan PKI belum dicabut? Apakah ada jaminan anak keturunan PKI tidak berideologi komunis?
“Karena faktanya banyak anak keturunan yang terlihat membangkitkan ideologi dan faham PKI,” katanya. Baca Juga: Berbau Politis, Langkah Jenderal Andika Bolehkan Keturunan PKI Jadi TNI Disinyalir Manuver Pilpres!
Namun demikian, Slamet meminta rekrutmen tehadap keturunan PKI yang ingin menjadi prajurit TNI harus melalu mekanisme yang benar dan melalui berbagai kajian yang cukup mendalam karena PKI pernah kejam dan keji terhadap bangsa Indonesia.
Pengambilan Keputusan yang dilakukan oleh Panglima TNI juga telah membuka tabir bahwa segala keputusan yang bersifat strategis serta menyentuh kepentingan Bangsa dan Negara.
“Ini tidak boleh diambil berdasarkan kemauan Panglima TNI secara Individu, namun perlu adanya Konsultasi dengan banyak pihak termasuk para tokoh senior TNI yang sudah purnawirawan,” pintanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: