Dari tanggal 13 hingga 16 Maret 2022, sejumlah CEO anggota CEO Business Forum Indonesia melakukan pertemuan di Bali bersama penggagas berdirinya CBF Indonesia pada tahun 2016, Tantowi Yahya, yang saat ini masih menjabatsebagai Duta besar Keliling RI untuk Kawasan Negara-negara kepulauan di Pasifik. Pertemuan informal sarat diskusi yang berlangsung di Jimbaran, kemudian di sebuah retoran di Del Mar Canggu, dan restoran Bebek Timbungan Bali ini juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun.
Kedua tokoh diplomat ini berpesan agar CEO Business Forum tetap menjadi komunitas yang fokus pada ekonomi dan bisnis, tidak terlibat dalam kegiatan politik apapun, tidak perlu mengejar kuantitas anggota, tetap selektif,serta dipersiapkan formalisasinya setelah, ‘5 (lima) tahun uji coba. Hak ini mengingat tak lama setelah berdirinya di tahun 2016,dua dari tiga pendiri bertugas di luar negeri, yakni Tantowi Yahya dan Candra Darusman.
Baca Juga: Ada Kabar Baik Nih! Driver GoTo Bakal Kecipratan Saham, CEO Andre Soelistyo Ungkap Totalnya!
Alhasil, komunitas pengusaha ini diserahkan kepada pendiri lainnya, Jahja B Soenarjo selaku Ketua Umum untuk mengelola. Hadir pula dalam pertemuan-pertemuan ini Vincent Lianto, Gusti Ngurah Anom ‘Ajik”, Don Bosco, Billy Hartono, Ozie Moechlis, Bobby Lianto, Alex P Chandra dan lainnya yang mendengarkan arahan serta pandangan para diplomat maupun berdiskusi peluang-peluang bisnis. Tak ketinggalan pengusaha dari Shanghai sempat ikut bergabung di sini menjajaki peluang berkolaborasi.
CBF Indonesia juga sangat berharap Bali segera pulih serta bersiap menyambut perhelatan akbar Presidensi Indonesia G20 menjelang akhir tahun nanti, dimana tentunya komunitas ini secara proaktif akan ikut berpartisipasi untuk
Rangkaian acara CBF Indonesia ditutup dengan jamuan dari Gus Rai di Hatten Wines, produsen minuman anggur terkemuka, sambil mendapat edukasi singkat anggur yang diproduksi di Bali dan telah menyabet berbagai penghargaan internasional. Arahan terakhir juga diberikan oleh Tantowi Yahya, agar CBF dapat lebih berperan untuk UMKM serta menuju organisasi yang efektif dan bekerjasama dengan sejumlah Duta Besar maupun Konsul Jendral yang menjadi anggota khususnya, agar dapat berperan pula di B20 mendatang, membawa produk-produk bermerek Indonesia, atau setidaknya ‘made in Indonesia’.
Rangkaian diskusi ditutup dengan pembuktian CBF Indonesia yang berslogan‘the real deal community’ dalam acara penandatangan Nota Kesepakatan antar dua anggota yang siap berkolaborasi menggebrak pasar lokal maupun global di bidamng industry alat kesehatan berteknologi, AudieMedica yang dipimpin Ozie H Moechlis dengan DV Medica Group dibawah komando Vincent Lianto. Pernikahan bisnis yang disaksikan oleh Tantowi Yahya dan Jahja B Soenarjo serta sejumlah pengusaha yang hadir, bukan yang pertama di CBF Indonesia dan akan menyusul sejumlah kolaborasi lainnya, disamping aktivitras membina UMKKM melalui wadah Rumah Kolaborasi Bersama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: